
elitKITA.com // Intelijen berperan melakukan upaya deteksi dini dan peringatan dini sebagimana dimaksud dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Intelijen Negara (UU Intelejen Negara). Deteksi dini dan peringatan dini diperlukan guna mencegah terjadinya pendadakan dari berbagai ancaman, diperlukan Intelijen Negara yang tangguh dan profesional serta penguatan kerja sama dan koordinasi Intelijen Negara dengan menghormati hukum, nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945. Fungsi Intelijen dalam negeri dan luar negeri dijalankan oleh BIN, kemudian Polri menyelenggarakan fungsi Intelijen kepolisian yang terkait Harkamtibmas yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
Menurut Alexandra (2006 ; 17) intelijen negara setidaknya berkaitan dengan dua hal. Intelijen sebagai sebuah fungsi dan intelijen sebagai sebuah organisasi dalam struktur ketatanegaraan. Sebagai sebuah fungsi, berkaitan dengan penginderaan awal atau yang lebih dikenal dengan early warning system. Intelijen berasal dari kata intel yang secara etimologi berasal dari kata intelligere (Latin), intelligence (Inggris), dan intelligt/intelgentie (Belanda) yang berarti cerdas atau pandai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 ; 335), istilah intelijen dipersonifiasikan sebagai orang yang bertugas mencari keterangan (mengamat-amati) seseorang. Sedang dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia (1989 ; 189) intelijen dijelaskan sebagai hasil rangkaian kegiatan, suatu proses pentahapan kerja sistematis yang terdiri atas pengumpulan informasi, evaluasi, integrasi dari semua tahapan proses kerja sebelumnya dan interpretasi dari seluruh informasi yang didapatkan, serta perkiraan yang kemudian dibuat berdasarkan interpretasi yang diperoleh.
Sistem Deteksi dini yang berajalan di tingkat kewilayahan akan menghasilkan informasi Intelijen yang diperoleh melalui suatu proses pengolahan dari bahan keterangan yang didapat. Bahan keterangan merupakan bahan dasar yang masih mentah. Bahan mentah ada yang memenuhi syarat dan ada yang tidak memenuhi syarat untuk dijadikan intelijen. Bahan mentah yang memenuhi syarat untuk dijadikan intelijen adalah bahan – bahan yang berkaitan dengan masalah keamanan, yang dapat dipercaya sumbernya dan relevan dengan masalah yang dicari atau dibutuhkan.
Intelijen sebagai bahan keterangan yang sudah diolah adalah merupakan hasil terakhir atau produk daripada pengolahan yang selanjutnya disampaikan kepada pihak – pihak pemakai untuk dipergunakan sebagai bahan penyusunan rencana dan kebijaksanaan yang akan ditempuh dan yang memungkinkan untuk bahan mengambil keputusan.
Polsek sebagai satuan kewilayahan Polri terdepan dalam rangka Pembinaa Kamtibmas mempunyai nilai yang sangat strategis sebagai ujung tombak dalam mengemban fungsi intelijen yaitu sebagai basis deteksi dengan melakukanmdeteksi dini dalam rangka mengantisipasimsituasi dan kondisi yang begitu cepat berubah sehingga Polsek diharapkan mampu mendeteksi sejak dini, mengidentifiasi segala masalah yang ada di masyarakat dan dapat memberikan peringatan dini kepada pimpinan. Proses deteksi dini pada hakekatnya adalah proses analisis dan pengumpulan informasi.
Dalam pelaksanaannya petugas di lapangan dilakukan oleh Bhabinkamtibmas. Pemberdayaan peran Babinkamtibmas dalam tugas Intelijen Keamanan hanya meliputi kegiatan penyelidikan Intelijen dalam rangka mengumpulkan informasi yang berguna untuk masalah keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hasil informasi yang didapatkan oleh Bhabinkamtibmas sifatnya cukup sederhana dan belum mendalam sekedar menggali apa yang diketahui oleh individu atau kelompok masyarakat tentang suatu kejadian yang akan terjadi, sedapat mungkin memenuhi kriteria tentang apa yang akan terjadi, siapa pelaku dan sasarannya, dimana dan kapan, dengan cara atau metoda apa dan mengapa atau alasan apa yang melatarbelakangi rencana tersebut
Intelijen memainkan peran krusial dalam deteksi dini untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang baik melalui pengumpulan dan analisis informasi, pemantauan aktif, dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengidentifikasi potensi ancaman sejak awal. Dengan adanya intelijen, potensi konflik dapat ditangkal agar tidak meluas, memastikan stabilitas masyarakat.
Peran intelijen dalam deteksi dini kamtibmas
Pengumpulan dan analisis informasi: Intelijen mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti warga, CCTV, dan petugas lapangan. Data ini kemudian dianalisis untuk mengidentifikasi pola atau indikasi kegiatan yang dapat mengganggu kamtibmas.
Peringatan dini: Intelijen berfungsi sebagai mata dan telinga untuk memberikan peringatan dini mengenai potensi masalah dan melaporkan perkembangan situasi keamanan.
Pemantauan dan pengawasan: Melakukan pemantauan aktif terhadap wilayah atau kelompok yang dicurigai dapat memicu gangguan keamanan.
Kerja sama dan kolaborasi: Melibatkan kerja sama dengan masyarakat, tokoh masyarakat, dan instansi lain untuk mendapatkan informasi yang lebih luas dan akurat.
Operasi tertutup: Melakukan penyamaran atau operasi tertutup untuk mengumpulkan informasi langsung dari lingkungan yang berisiko tinggi.
Teknologi intelijen: Memanfaatkan teknologi intelijen dan informasi untuk mendeteksi dini potensi konflik sosial, seperti yang diuraikan dalam Jurnal UBL.
Manajemen risiko: Menerapkan manajemen risiko, seperti dalam penanganan cyber crime, yang melibatkan identifikasi, penilaian, dan penanganan risiko secara sistematis untuk meminimalkan dampak negatifnya.
Pemolisian prediktif: Berupaya memahami dan mengidentifikasi potensi gangguan keamanan sejak dini untuk kemudian mengambil langkah intervensi yang tepat. (a'hendra)
peran masyarakat dalam menjaga kamtibmas, makalah intelejen negara, Polisi Masyarakat Polmas, Bintara Pembina Desa, makalah polri, naskap polri, artikel polri, kamtibmas, intelejen, polmas, unjuk rasa, tugas polisi sipil, presisi quick count polisi sipil dalam konteks polri, Manajemen demokrasi Polri kepolisian negara republik Indonesia, pelayanan, pengayom, pelindung dan penegakan hukum, demokrasi, interaksi harmonis, astina, astamaops Polri adalah, hari juang polri, hut polri 2025, robot anjing polri, gugus tugas polri, kuota polri, rekrutmen polri, Korlantas polri, Peran masyarakat dalam gugus tugas polri, kuota polri, rekrutmen polri, Korlantas polri
