Jakarta, -
Wakil ketua umum DPP KNPI dan Ketua Umum Pasukan Pro Prabowo atau PASPROBO Saiful Chaniago, menyampaikan duka mendalam atas tragedi yang terjadi pada pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo Jawa Timur yang berakibat meninggalnya banyak santri. Chaniago menduga, tragedi pesantren Al Khoziny lebih disebabkan oleh lemahnya akuntabilitas pimpinan pondok pesantren Al Khoziny.
"Dalam pantauan kami, ambruknya musholla pondok pesantren Al Khoziny disebabkan oleh konstruksi bangunannya tidak sesuai dengan kebutuhannya, nah' rapuhnya bangunan itu karena dibangun oleh tenaga kerja yang tidak profesional dan dugaan kami pembangunannya juga mellibatkan para santri yang notabenenya tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang nilai konstruksi. " Jelas Saiful Chaniago yang juga sebagai pengusaha konstruksi.
Sambungnya, "Oleh karenanya, kami mendesak pemerintah Indonesia untuk memastikan optimalisasi akuntabilitas pada semua pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia, minimal dalam bentuk ijin resmi dari pemerintah, agar pengelolaan pondok pesantren kedepannya lebih profesional dalam menjawab kebutuhan para santri dan tentunya nilai akuntabilitas pastinya mempengaruhi nilai profesionalitas pondok pesantren," ucap Chaniago.
Saiful Chaniago juga meminta pemerintah Indonesia untuk melakukan investigasi secara terukur pada pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, berkaitan dengan ambruknya musholla Al Khoziny. Tentunya, agar memastikan pertanggungjawaban secara hukum kepada siapapun oknum pimpinan pondok pesantren yang bersalah yang telah mengakibatkan banyak korban dari para santri.
"Pemerintah Indonesia berkewajiban menertibkan semua pondok pesantren yang tidak memiliki ijin, karena ijin resmi pondok pesantren dari pemerintah sangat penting guna memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan pondok pesantren dan pondok pesantren yang tidak memiliki ijin. Maka pastinya pondok pesantren tersebut, tidak memiliki akuntabilitas dan pasti merugikan para santri, " tutup ketum Pasprobo Saiful Chaniago.
Editor Toni Mardiana.
Narasumber : Saeful Chaniago.