ELITkita.com - Sejumlah siswa sekolah dasar (SD) dari berbagai daerah di Indonesia menuliskan “surat cinta” berisi ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai diluncurkan sejak Januari 2025. Surat-surat polos penuh haru itu menjadi bukti nyata bahwa program ini memberi dampak langsung pada anak-anak. 23/09/2025
Ucapan Terima Kasih dari Anak-anak.
Di Makassar, seorang siswa menulis pesan sederhana, “Makasih Pak Prabowo. Bapak adalah presiden terbaik,” di sobekan kertas buku tulis yang diselipkan di wadah makanan.
Di Pamekasan, Madura, siswa-siswi SDN Barkot 3 bahkan mengira makanan itu berasal dari rumah Presiden Prabowo dan menunggu wadahnya “dikembalikan” ke istana.
Di Bali, seorang siswa menulis, “Terima kasih makan bergizi gratisnya, besok lebih enak ya,” sambil menggambar hati.
Tanggapan Istana Kepresidenan.
Pihak Istana menegaskan bahwa surat-surat tersebut menjadi penyemangat bagi Badan Gizi Nasional (BGN) dan pekerja dapur MBG. Mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan ketepatan waktu distribusi makanan.
Respon Presiden atas Keterlambatan.
Pada Juli 2025, Presiden Prabowo sempat mengungkapkan keterkejutannya karena ada anak-anak yang belum menerima MBG. Ia memerintahkan percepatan distribusi agar manfaat program dapat dirasakan lebih merata.
Pandangan Aktivis Kepemudaan.
Praktisi kepemudaan Kota Bandung, Sony Teguh Prasatya, mengaku terketuk hatinya membaca surat-surat polos dari anak-anak SD yang menerima makanan bergizi gratis.
“Sebagian dari kita tentu tahu banyak keluarga Indonesia yang berdasarkan faktor ekonominya sulit mendapatkan makanan bergizi lengkap — ada daging, buah, atau susu yang bisa menyehatkan dan menguatkan pertumbuhan serta otak keluarga atau anak anak mereka dengan gizi yang berimbang. Namun Melalui program MBG, akhirnya mereka bisa merasakannya, walaupun belum sempurna dan belum menyeluruh,” ujar Sony.
Ia menambahkan, program MBG juga berdampak positif bagi ekonomi nasional.
“Selain menyehatkan anak-anak, program ini memperkuat penyerapan produksi beras, sayuran, telur, daging ayam, daging sapi, maupun ikan. Setiap dapur MBG bisa menyerap 40–60 tenaga kerja. Saat ini baru sekitar 8.344 dapur sudah berdiri dari target 35.000 dapur untuk seluruh Indonesia. Bayangkan berapa banyak tenaga kerja yang bisa terserap jika target tercapai,” tegasnya.
Sony berharap program ini dijalankan dengan cara yang sehat dan akuntabel, agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat dan terhindar dari penyalahgunaan.
Dampak Sosial-Ekonomi Program MBG.
Mendorong peningkatan konsumsi beras, sayuran, telur, daging, dan ikan. Selain itu membuka peluang kerja bagi masyarakat luas , terutama para pemuda lulusan SMK Kejuruan Tata Boga , Diploma juga Sarjana Food And Beverage bahkan hingga masyarakat biasa yang dapat di pekerjakan dalam pengepakan atau plating hingga petugas distribusi. Program ini juga mendukung visi jangka panjang mencerdaskan anak bangsa melalui gizi seimbang.
Surat-surat kecil dari anak-anak ini menjadi pengingat bahwa program MBG membawa harapan baru. Selain mencerdaskan generasi penerus, program ini memberi multiplier effect bagi perekonomian lokal dan nasional. (B.irawan)
#MBGWujudkanAnakIndonesiaYangSehat #MBGCerdaskanBangsa #MBGPeluangLapanganKerja