elitkita.Com//Hujan deras yang mengguyur wilayah Lembangpada Senin, 29 September 2025, sejak pukul 10.30 WIB menyebabkan genangan air setinggi kurang lebih 50 cm di area Pasar Lembang. Akibat dari derasnya hujan mengganggu aktivitas warga dan memperlihatkan dampak belum maksimalnya sistem drainase di kawasan tersebut.
Hujan deras dengan durasi sekitar setengah jam sudah dapat membuktikan, kondisi saluran drainase di Lembang sudah tidak bisa ditolelir lagi dan sangat perlu disegerakan mencari solusi bagi Lembang sebagai salah satu etalase kabupaten bandung barat
Berdasarkan pantauan di titik yang menuju pasar Lembang air curah air hujan sangat tinggal, Jalan Pasar Panorama Lembang, Jalan Kiwi, Jalan Sesko AU menuju arah Jalan Maribaya tergenang.
Genangan juga berdampak pada akses jalan sekitar pasar. Kendaraan roda dua kesulitan melintas, sementara mobil pribadi dan angkutan umum memilih jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.
Warga yang sedang melintas, mengeluhkan kondisi yang berulang setiap kali hujan deras turun. “Setiap hujan deras, pasti banjir. Saluran airnya nggak beres, dan nggak pernah ada perbaikan yang tuntas,” ujarnya saat ditemui di sekitar lokasi genangan.
Sorotan utama dalam peristiwa ini adalah belum maksimalnya sistem drainase dan penataan kawasan Lembang. Sejumlah saluran air diketahui tertutup atau tidak berfungsi optimal. Warga setempat bahkan melakukan susur saluran secara mandiri dan menemukan titik-titik penyumbatan yang memperparah genangan.
Hingga pukul 14.30 WIB, hujan masih berlangsung dengan intensitas sedang. Langit Lembang tampak gelap, dan suhu udara turun drastis dibandingkan pagi hari.
menurut salah satu warga yang ada di kawasan yang sering kebanjiran mengatakan "biasanya Pemda mempunyai dana talang dalam anggaran pertahunya, kenapa tidak menggunakan dana talang kalau belum ada anggaran atau belum di anggaran pada tahun sebelumnya. " Ungkapnya. (A'Hendra)