
ELITkita.com | Popularitas Kang Erwin sebagai Wakil Wali Kota Bandung semakin meningkat di tengah masyarakat. Sosoknya kian dikenal bukan hanya karena jabatannya, tetapi juga karena kinerjanya yang berorientasi pada kemaslahatan rakyat.
Mengapa Popularitas Kang Erwin Menguat?
Ada beberapa faktor yang membuat namanya semakin menonjol:
Pengalaman dan Latar Belakang
Erwin memiliki perjalanan panjang sebagai pengusaha sekaligus politisi senior PKB. Pengalaman tersebut membuatnya peka terhadap dinamika politik sekaligus kebutuhan masyarakat di tingkat akar rumput.
Kedekatan dengan Masyarakat
Ia dikenal sebagai pemimpin yang gemar turun langsung, berdialog dengan warga, dan memastikan setiap kebijakan memberi manfaat nyata.
Perhatian pada Pendidikan dan Sosial
Erwin aktif dalam program bantuan sosial, mendukung kesehatan dan pendidikan, hingga mendorong pertumbuhan usaha kecil dan UMKM.
Kepemimpinan Berbasis Ilmu dan Pengalaman
Ia terus mengembangkan kapasitas melalui pendidikan, pelatihan, dan keterlibatan dalam berbagai organisasi.
Elektabilitas yang Tinggi
Survei Charta Politika Indonesia menempatkan pasangan Muhamad Farhan–Erwin sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi pada Pilkada Kota Bandung 2024.
Walaupun perannya berbeda dengan Wali Kota Farhan, sinergi keduanya justru membuat kinerja pemerintahan semakin kuat.
Langkah Terang ke Depan
Perjalanan Erwin sebagai Wakil Wali Kota telah memberi bekal yang berharga. Dukungan masyarakat semakin kuat, ditambah dengan visi yang jelas untuk membangun Bandung yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis.
Pandangan Pengamat
Pengamat kebijakan publik dan politik, R. Wempy Syamkarya SH.MM, menilai Erwin berpotensi besar menjadi orang nomor satu di Kota Bandung.
Menurutnya, ada beberapa alasan yang mendukung prediksi tersebut:
Kinerja dan pengalaman yang terbukti.
Jejak politik yang panjang, termasuk sebagai anggota DPRD dan Ketua PKB Kota Bandung.
Kedekatan emosional dengan masyarakat.
Visi dan misi yang jelas, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Wempy juga menilai, Wali Kota Farhan kemungkinan tidak akan melanjutkan ke periode kedua, sehingga peluang Erwin untuk tampil sebagai Wali Kota pada 2030–2035 terbuka lebar. Meski begitu, dinamika politik tentu bisa berubah sewaktu-waktu.
Formula untuk Menguatkan Langkah
Agar peluangnya semakin besar, ada beberapa strategi yang bisa ditempuh Kang Erwin:
1. Memperluas jaringan dan membangun koalisi dengan partai, organisasi, dan tokoh berpengaruh.
2. Terus meningkatkan prestasi dan kinerja yang berpihak pada rakyat.
3. Menjaga citra dan reputasi dengan menunjukkan komitmen serta integritas.
4. Menajamkan visi dan misi yang inspiratif untuk masa depan Bandung.
5. Memperkuat komunikasi dengan masyarakat lewat dialog langsung di lapangan.
Dengan langkah-langkah tersebut, Erwin berpeluang besar menjadi pemimpin yang bukan hanya populer, tetapi juga membawa perubahan positif bagi Kota Bandung.
Semoga catatan ini menjadi bahan refleksi dan motivasi agar cita-cita Bandung Utama benar-benar terwujud. (B.irawan)