Kabupaten Bandung Barat,-
Kejadian pasca kebakaran di Desa Citapen, terletak di RT.2/3 tepat di sebrang kantor Pemerintahan Desa Citapen Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat pada Jumat, 19 juni 2025 lalu sekitar Pukul 09 : 30 WIB, telah menghanguskan 3 rumah dan tidak memakan korban jiwa namun membawa duka nestapa bagi para korban dengan kehilangan tempat berteduh hanya menyisakan pakaian yang menempel di badannya saat menyelamatkan diri dari kobaran si jago merah Selasa, 8 Juli 2025.
Salah seorang tokoh masyarakat KBB, menyampaikan kepada wartawan elitkita.com. Bahwa, kejadian pasca kebakaran masih terbengkalai belum ada yang membantu atau memfasilitasi untuk rehab ataupun renovasi rumah yang mana mereka perlu untuk berteduh sebagai tempat tinggal pada umumnya orang layak hidup. "Cetusnya.
"Ada 4 (empat) orang jiwa yang menjadi korban dan Untuk sementara korban mengungsi dirumah saudaranya, kondisi 1 Rumah rata dengan tanah, 2 Rumah tinggal puing - puing yang tersisa hanya badan rumah. Adapun harta benda korban, habis terbakar tidak menyisakan sehelai baju pun".
Saat kejadian Camat dan Kepala Desa, berada dilokasi menyaksikan amukan api yang merambat ke 3 rumah tersebut. Berlanjut paska kejadian, sempat Wakil Bupati KBB mendatangi korban dan memberikan santunan kepada korban Sabtu, 5 juli 2025 ala kadarnya.
Kondisi korban saat ini, sangat memperihatinkan. Dimana, korban merupakan adik-kakak (3 bersaudara). Bu Wati (62) status janda tua yang mengurus saudaranya keadaan stroke begitupun Pa Atang (60) status duda pekerjaan buruh (tukang potong kayu bakar) sedangkan adiknya Ai Aminah (45) perempuan mengalami sakit permanen (epilepsi) sejak lahir.
Hingga, berita ini dimuat dikabarkan salah satu pengusaha yang enggan disebutkan telah membantu 1 (satu) rumah milik Pa Atang, telah di renovasi baru pemasangan atap rumahnya. Hal demikian, masih perlu bagian - bagian untuk dilengkapi.
Publik menilai dengan paska kejadian tersebut, bahwa Pemerintahan Kabupaten Bandung sudah sepantasnya melindungi para korban yang Notabenenya habis semua harta benda juga rumah. Bupati Bandung Barat, seharusnya lebih intens melihat situasional di daerah korban tersebut, karena bagian dari masyarakat binaanya. "Ujarnya kepada redaksi elitkita.com.
Melihat kondisi rumah yang harus diperbaiki dari nol lagi, pihak Bupati wajib mengeluarkan dana untuk pembuatan rumah tersebut dari anggaran bencana. Paradoknya, warga masyarakat yang meyumbangkan hasil keringatnya, pengusaha lokal Patut di bantu Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. "Sambungnya.
"Disinilah di uji type seorang pimpinan Daerah peduli tidaknya dengan rakyatnya yang terkena musibah, berikan santunan yang mencukupi hajat hidupnya. Pemerintah perlu menghadirkan ahli fisikolog untuk memulihkan dari peristiwa yang menimpa".
Kepala Desa dan Camat lebih intens melaporkan segala kebutuhan korban tersebut, pada Pemerintahan KBB, baik makan-nya pakaianya serta kebutuhan lainnya.
Semoga saja Bupati dan Wakil Bupati Peduli Masyarakat-nya dalam hal penangganan musibah yang terjadi di Citapen, tidaknya terulang kembali jadikan pelajaran ke depan. "Pungkasnya. ( I Y U S )
Editor Toni Mardiana.