Kabupaten Bandung,-
PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Barat yang didukung PWI Kabupaten Bandung, menyelenggarakan Kegiatan OKK (Orientasi Keorganisasian dan Kewartawanan dalam rangka meningkatkan profesionalisme wartawan bertempat di Ballroom Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung Sabtu, 14 Juli 2025 kemarin mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan pengamat Selasa, 15 Juli 2025.
OKK, merupakan langkah strategis membekali bagi calon anggota PWI dengan wawasan dasar jurnalistik dan pemahaman organisasi, demi membentuk wartawan yang profesional, berintegritas serta memahami kode etik jurnalistik di tengah dinamika era digital.
Dalam sambutan selaku Ketua Umum PWI pusat Hendry CH. Bangun., selain untuk meningkatkan kapasitas wartawan yang profesional dan berintegritas. Kegiatan OKK ini, adalah gerbang awal untuk menjadi calon anggota PWI, "ujarnya.
"Mengingatkan, bahwa sejak Undang - Undang Pers No. 40 tahun 1999 berlaku, wartawan memiliki kebebasan memilih organisasi. Namun, ia menekankan bahwa tidak semua organisasi layak disebut profesional. Karena, ada puluhan organisasi wartawan tapi hanya empat organisasi yang diakui sebagai Konstituen Dewan Pers, diantaranya : IJTI dan PFI serta PWI, "Ungkapnya.
Seperti yang ditambahkan Plt. Ketua PWI Kabupaten Bandung Barat Kiki Marzuki, terlebih saya apresiasi penuh rasa hormat kepada Pimpinan Pusat bapak Hendry CH, telah menyepakati dan terlaksana dengan baik menggelar OKK serta mendukung mengrekrut regenerasi calon anggota di tahun 2025. Dan, "Alhamdullilah acara berjalan dengan kondusif sesuai yang diharapkan para peserta panitia pelaksana. "Ucapnya.
"Di era digitalisasi ini, bagi peserta OKK dapat mampu mewujudkan karya hasil daripada peran dan fungsi pers yang bernilai di masyarakat dan mendorong mengikuti mata arah kemajuan jaman yang serba digitalisasi", maka pemaham dasar dalam OKK mendapatkan ilmu jurnalistik yang mendasar, agar nantinya dapat memacu, meningkatkan keprofesionalan dalam tugas Kewartawanan".
Selain itu, kami pun menghimbau mari bersama-sama memperkuat kesolidan diantara kewajiban profesi dan meningkatkan kepercayaan di mata publik lebih baik kedepannya. "Pungkasnya.
Sementara menurut para pengamat Kebijakan Publik dan Politik R. Wempy Syamkarya, kehadiran para anggota PWI selalu hadir di depan publik, mengupas berbagai kejadian dan peristiwa di seluruh Indonesia. Tentunya, hal tersebut sangat penting kualitas jurnalistik dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi. PWI, sangat dituntut kolaborasi sehat antara wartawan dan PWI bagaimana mengikuti alur sistem yang berkembang saat ini.
"Tentunya, mendorong memberikan ide dan gagasan dalam prespektif ke depan diantaranya ; Digitalisasi, untuk meningkatkan kemampuan digital bahwa wartawan PWI untuk menghadapi tantangan jurnalistik persaingan media online dengan Media Sosial. Pelatihan dan pengembangan kemampuan wartawan yang tergabung dalam lembaga PWI, meningkatkan kualitas jurnalistik menghadapi perubahan teknologi. Meningkatkan, kerjasama dengan organisasi jurnalistik Internasional dan lembaga pendidikan dalam kapasitas meningkatkan kualitas jurnalistik dari berbagai pengetahuan. Kesadaran etika dan profesionalisme wartawan PWI, menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat. Mendorong inovasi dalam jurnalistik, seperti penggunaan teknologi baru dan format penyajian berita yang lebih menarik. Meningkatkan pengawasan kualitas jurnalistik dan menindaklanjuti pelanggaran etika jurnalistik serta pengembangan Sumber Daya Manusia, memacu kemampuan dan pengetahuan wartawan melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan".
"Ide dan gagasan para pengamat kebijakan publik dan politik, dapat meningkatkan kualitas jurnalisme dalam mengahadapi tantangan era globalisasi dan digitalisasi saat ini maupun akan datang. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana.