
Kabupaten Bandung Barat,-
Agenda Pelaksanaan Penyerahan Surat Keputusan (SK) dan Nomor Induk Pendirian Koperasi di 25 Desa dari 2 Kecamatan yakni Desa se-Kecamatan Cipeundeuy dan Desa se-Kecamatan Cikalong Wetan, berkolaborasi dengan pihak Bank BNI dan PT. Pos sebagai ujung tombak pendukung pertumbuhan perekonomian desa yang merupakan bagian dari implementasi program Nasional Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Gagasan ini, atas Intruksi Presiden dalam upaya menjadikan Koperasi sebagai Penggerak Utama Berbasis Desa Rabu, 23 Juli 2025.
Agenda tersebut, di gelar bertempat Aula Kecamatan Cipeundeuy dihadiri Kepala Bidang UMKM Bandung Barat Rohmat Bahtiar, perwakilan dari Bank BNI dan PT. Pos Indonesia serta Camat Cipeundeuy Drs. Agus Ganjar Hidayat termasuk Kepala Desa se-Kecamatan Cipeundeuy juga Kepala Desa se-Kecamatan Cikalong beserta Ketua Koperasi Desa Merah Putih se-Kecamatan Cipeundeuy dan se-Kecamatan Cikalong Wetan.
Kabid UMKM Rohmat Bahtiar, menuturkan bahwa pada hari ini kami membagikan atau menyerahkan Akta Pendirian Koperasi beserta Surat Keputusan Pengesahan Koperasi dari Kementrian Hukum untuk Koperasi Merah Putih yang ada di Kecamatan Cipeundeuy dan Kecamatan Cikalong Wetan.
"Adanya calon mitra potensial dari perwakilan bank dari Himbara, yaitu bank BNI 46 dan PT. Pos Indonesia, bagi Koperasi Merah Putih yang akan melaksanakan aktifitasnya".
Semoga ini menjadi awal dari aktifitas KDMP yang ada di 2 (dua) Kecamatan, tentunya Koperasi tidak hanya aspek legalitas, tetapi dalam pengelolaan usaha secara profesional dan berkelanjutan. KDMP, adalah proses pembelajaran sekaligus penguatan kelembagaan harus dikembangkan bersama-sama. Dan Dinas sendiri akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan, agar KDMP bisa menjadi ujung tombak pertumbuhan perekonomian desa yang handal. "Tutur Rohmat.
Bank BNI siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sebesar 6 % dan flapon mencapai ratusan juta rupiah, walaupun harus menunggu teknis dari pusat.
Bank BNI membuka peluang tambahan melalui program Agen 46 yang memungkinkan Koperasi menjadi mitra layanan keuangan di gital seperti transfer, pembayaran tagihan, isi ulang pulsa, Koperasi yang aktif dan memiliki perform tinggi akan mendapatkan insentif serta pembinaan khusus.
Selain itu juga Bank BNI menunjukan dukungan konkret melaui program Taplus bisnis non perorangan yang memungkinkan Koperasi membuka rekening resmi, ditandatangani oleh ketua dan bendahara, fasilitas ini tidak di lengkapi ATM fisik. Namun menyediakan akses banking, guna mendukung transaksi Digital Koperasi. " Ungkap Bangkit Bank BNI.
Pihak PT. Pos Indonesia bahwasanya keinginan kami, tentu Koperasi Desa Merah Putih bukan sekedar koperasi, melainkan tetap menjadi bagian ekosistem logistik Nasional yang terhubung dengan ekonomi digital dengan menawarkan integrasi layanan logistik yang melalui program kemitraan. Koperasi dapat menjadi agen pengiriman barang dan dokumen, pembayaran PBB, listrik, layanan cash on delivery (COD) dari transaksi paketplace.
Di tempat yang sama Camat Cipeundeuy Drs. Agus Ganjar Hidayat M.Si., menyampaikan bahwa 25 Desa yang ada di 2 (dua) Kecamatan Cipeundeuy dan kecamatan Cikalong Wetan pada hari ini, telah mengikuti penyerahan dan menerima Akta Pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
Hal ini, sebagai langkah legitimasi buat koperasi Desa merah putih yang ada di kewilayahan kami. Dalam kesempatan tersebut, pihak Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bandung Barat manggandeng para institusi lainnya seperti Bank BNU 46 dan PT. Pos Indonesia yang mana ke 2 institusi ini memberikan satu peluang usaha buat Koperasi Desa Merah Putih di wilayah Kecamatan Cipeundeuy dan Cikalong Wetan untuk menjadi mitra usaha. "Tandas Camat Agus.
Lanjutnya, hal ini menjadi satu terobosan di dalam mengayomi KDMP. Apalagi dengan adanya pemberian materi peluang usaha yang diberikan oleh Bank BNI 46 dan PT. Pos Indonesia, ini menjadi satu upaya buat KDMP di dalam menjalankan usahanya untuk bermitra dengan institusi tersebut dan bergerak melaksanakan usahanya.
"Kami juga menekankan kepada pengurus Koperasi Desa Merah Putih yang ada di kewilayahan kami, harus edukasi kepada masyarakat berkaitan tentang pembentukan KDMP. Itu harus jelas dan dimengerti, oleh masyarakat serta tentang kegiatan usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan mengembangkan potensi - potensi yang dimiliki oleh Koperasi Desa itu sendiri. Dan, menjadi kebutuhan untuk masyarakat".
Harapannya, bahwa KDMP dikewilayahan Kecamatan Cipeundeuy lebih bersemangat lagi untuk segera dan memulai kegiatan usaha serta terus mengedukasi kepada masyarakat. Sehingga, memiliki pemahaman dan ketertarikan menjadi anggota Koperasi. "Jelasnya. (IYUS)
Editor Toni Mardiana.