Opini Publik,-
Walikota Bandung Muhamad Farhan, sudah berjalan 100 hari kerja tidak hanya agenda cerimonial saja yang di lakukan. Banyak masalah - masalah Kota Bandung yang lebih di perhatikan, demi masyarakat yang di pimpinan-nya.
Urusan SMAN 1 Bandung, prihal sengketa mafia tanah sudah kewajiban Walikota yang masuk dalam wilayah Kota Bandung. Walaupun, statusnya pertangung jawaban SMAN 1 ada dalam pengawasan Dinas Pendidikan Propinsi.
Masyarakat Kota Bandung, ingin melihat kinerja sesungguhnya Farhan dalam menanggani permasalahan dapat di selesaikan. Tidak harus meminta tulung Bapak aing saja, urusan beliau sudah cukup padat yang harus di selesaikan se-Jawa Barat.
Bahkan beliau KDM, berharap para Pimpinan Kota Kabupaten harus mampuh menyelesaikan masalah, terkecuali meminta adves dalam penyelesaian kasus atau masalah daerah masing - masing.
Sebagai Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, mengamati permasalahan SMAN 1, itu sudah cukup lama dan sampai SMAN 1 Bandung ada dalam pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Banyak hal yang harus di lakukan Farhan Walikota Bandung, disamping pendekatan secara persuasif dengan yang terkait lainnya, karena sekolah sesuatu yang harus di pertahankan tingkat ke utuhanya, bukan satu lima tahun berdiri SMAN 1 Bandung, sudah puluhan tahun.
Sudah beberapa terjadi SMAN 1, harus mundur pindah dari tanah sekolah yang menjadi pertentangan masalah kepemilikan ahli waris yang belum tentu jelas itu si pemiliknya, tentunya Farhan sebetulnya jika ingin menyelesaikan membantu SMAN 1 Bandung, banyak langkah dengan otoritas yang dipegangnya menjadi kekuatan penuh untuk kolaburasi dengan yang terkait.
Walikota Bandung sudah saat-nya, membuat legasi karya untuk Bandung agar menjadi kenangan masyarakat, salah satunya perjuangkan SMA 1 Bandung. Jangan, melemparkan masalah yang ada dipegang wilayah Kota sendiri pada Pemprov Jabar.
Secara tehnis Walikota menyelesaikan permasalahan sekolah SMA 1 Bandung, secara eksternal Provinsi dan Pusat Politisnya.
Banyak PR di Kota Bandung, mulai dari masalah Sampah, banjir, kemacetan lalu lintas dan inprastruktur jalan - jalan rusak, kesemerawutan kabel - kabel. Ini yang harus di selesaikan Farhan, kolaburasi tentu sangat dipegang anjurkan dalam penyelesaian masalah Kota Bandung.
Semoga saja ini menjadi perhatian penuh otoritas kebijakan Kota Bandung, agar menjadi catatan penting dalam Penyelesaian masalah dapat terselesaikan secara bertahap.
Editor Toni Mardiana S. Ikom.
Oleh : R. Wempy Syamkarya (PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK DAN POLITIK).