Opini Publik,-
Musyarawah Cabang Pramuka Kuwarcab Kota Bandung, baru saja selesai di laksanakan di hadiri Walikota dan Wakil Walikota Bandung sebagai MABICAP termasuk jajaran para Kadis Pemerintahan Kota Bandung.
Dari hasil Musyarawah Cabang membuahkan hasil pimpinan baru, atas kesepakatan bersama. Tentunya, alur pemilihan balon ketua selalu ada pro dan kontra, ini menjadi hal biasa terjadi lumrah dan di batas kewajaran.
Walikota Bandung Muhamad Farhan, memberikan kata sambutan-nya banyak PR yang harus di selesaikan di tubuh Kuwarcab Kota Bandung. Beliau, mengigatkan pada pegurus terpilih baru terbentuk serta belum dilantik memberikan pembekalan pada pengurus Kuwarcab Kota Bandung, agar ke depan lebih wanti - wanti waspada dalam menata dan mengatur sistem administrasi juga managemen tidak terjebak pada anggaran stimulan dari Pemerintah Kota Bandung yang sempat terjadi di tahun 2022.
Kasus masalah-nya, masih dalam proses penyeledikan, terbukti ada indikasi peyimpangan keuangan semestinya sampai pada Kwaran - Kwaran atau tingkat Kecamatan, hal ini sedang dalam proses penyelidikan oleh APH (Aparat Penegak Hukum) terkait di Kota Bandung.
Menjadi pelajaran mahal, bagi Kuwarcab Kepengurusan baru terbentuk, perlu kehati- hatian dalam mengatur sumber ke uangan dari hasil APBD Kota Bandung.
Atas semua ini, sebelum pelantikan kiranya banyak bahan - bahan atau pembekalan pada pengurus Kuwarcab Kota Bandung juga Pelatihan atau sekarang di kenal RE TREAT yang sudah dijalankan pada para pejabat pusat sampai tingkat Kota/Kabupaten.
Sebagai Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, sudut pandang lebih jauh ke depan dalam mengamati Kuwarcab Kota Bandung, agar tidak keluar dari aturan SOP yang ada.
Perlu kita ingatkan, bahwa Pramuka adalah organisasi pendidikan non formal di Indonesia, bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan keterampilan dan menanamkan nilai - nilai kebangsaan serta kemandirian pada generasi muda.
Pramuka, sebagai organisasi non formal serta organisasi di luar sekolah dan keluarga yang menyelenggarakan pendidikan serta kepanduan. Adapun tujuan Gerakan Pramuka membentuk karakter, meningkatkan keterampilan dan menambah nilai - nilai kebangsaan dan kemandirian.
Jika kita lihat apa yang di jalankan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Gubernur Dedi Mulyadi atau lebih akrab di panggil KDM, kebijakannya yang di keluarkan baru - baru ini, bagi anak sekolah yang nakal akan di titipkan ke TNI selama 6 bulan, sebagai bentuk wujud kedisiplinan serta membangun karakter, adab, etika serta sopan santun dapat membuahkan hasil dari pelatihan kedisiplinan selama 6 bulan, tentunya karakter kepemimpinan akan terbangun dengan baik, sesuai apa yang di inginkan dan di harapkan.
Ini patut di apresiasi masyarakat publik Jawa Barat wabil khusus Kota Bandung, hal ini dapat di inplementasikan untuk para pegurus Kuwarcab Pramuka Kota Bandung, wajib di berikan pendidikan dasar etika adab serta sopan santun untuk menjadi pengurus Kuwarcab yang profesional dan ber karakter. Dan, tidak lagi terjadi prilaku yang dilakukan oknum - oknum tidak bertanggung jawab pada masalah tahun 2022 yang kurangnya pengawasan serta minim etika adab dan karakternya tidak mencerminkan nilai yang baik.
Pada intinya setelah mengikuti RE REAT personal pegurus Kuwarcab, akan terbagun karakter jati dirinya, jauh dari pemikiran negatif lebih positif dalam menunaikan tugas mulia nya, bahkan menjadi contoh bagi Kwaran - Kwaran di Kota Bandung.
Dari sini saya analisis, bahwa Pramuka Kuwarcab Kota Bandung dengan berbekal kemandirian dan ke disiplinan dalam lingkungan sosial kemasyarakatan, sudah tidak lagi memikirkan anggaran bantuan Pemerintah selama ini, lebih mencari sumber - sumber keuangan di luar anggaran Pemerintah Kota Bandung, baik dari hasil giat dengan sekolah - sekolah mengadakan berbagai iven yang dapat menghasilkan sumber keuangan, bekerja sama dengan pihak seponsor - seponsor yang support atas kegiatan yang diselenggarakan tersebut.
Saya mempunyai keyakinan trust pada Pramuka yang sudah di bekali hasil dari RE REAT tersebut, akan membawa warna baru bagi Pramuka seluruh yang ada di Kota Bandung. Sebagai input dan saran saja, ada 3 kata yang wajib di lakukan adalah KATA MAAF, KATA TOLONG dan KATA TERIMAKASIH. Dengan ke ajaiban, jika selalu di lakukan akan melahirkan paradigma baru, warna baru saling asah, asuh dan asih selama umat manusia. Jadilah Pramuka, sebagai alat pemersatu serta dapat berguna sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Kota Bandung umumnya.
Semoga ini menjadi catatan penting bagi otoritas kebijakan daerah, dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota Bandung serta terkait lainya. " Jadikan Kuwarcab Kota Bandung, kedepan sebagai pilot projek Kota Kabupaten lainya.
Editor Toni Mardiana S. Ikom.
Oleh : E. Wempy Syamkarya (PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK DAN POLITIK).
R. WEMPY SYAMKARYA.