Kabupaten Bandung Barat.-
Sampah sampai saat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah, karena keberadaannya jika tidak tertanggulangi dapat menjadi masalah besar, sebagaimana yang terjadi di TPS RW 13, desa Margajaya Kabupaten Bandung Barat. Kondisi penumpukan sampah yang melebihi kapasitas di TPS (Tempat Penampungan Sementara), menjadi problema besar bagi warga masyarakat.
Berdasarkan hasil investigasi media dari beberapa narasumber termasuk di RW 13 pada Sabtu, 27 September 2025. Menyebutkan, penumpukan ini terjadi dikarenakan sudah dua pekan sampah dari TPS ke TPAS Sarimukti tidak terakomodir serta hilangnya kesadaran dari masyarakat untuk membuang sampah, sehingga sampah jadi meluber yang mengotori area sekitar, bahkan bisa berbentuk TPS liar yang tidak terkelola.
"Hal ini terjadi, karena adanya hambatan dalam pengangkutan ke TPAS Sarimukti yang kuotanya habis terbatas mengakibatkan TPS menjadi penuh sampah dan tidak tertampung diluar wadah," ungkap warga.
Sehingga kata dia, imbasnya meluber ke area sekitar dan memacu munculnya TPS liar yang lain dan dampaknya menggangu lingkungan kesehatan masyarakat," TPS ini berlokasi di belakang SDN 1 Ciharashas serta dekat dengan pemukiman warga yang dipakai jalan lintasan umum," jelasnya.
Hal yang sangat mendesak masyarakat RW 13 memohon dengan sangat kepada lembaga atau instansi penanggung jawab pengelolaan sampah agar segera reaktif melakukan penanganan karena sudah amat sangat mengganggu kenyamanan.
"Saya mewakili warga memohon kepada pemerintah terkait, agar segera menindak lanjuti dan melaksanakan penanganan yang serius terhadap masalah sampah di wilayah kami. Karena jika dibiarkan, dampaknya akan terjadi pencemaran lingkungan bagi warga sekitar dan menyebarnya wabah penyakit, seperti berkembang biak lalat, tikus dan nyamuk serta mengakibatkan bau tidak sedap yang mengakibatkan bisa mengganggu pada pernapasan," harapnya.
(I Y U S)
Editor Tazeri.