CIAMIS, –
Ribuan anak Yatim di wilayah Priangan Timur tampak haru dan bahagia, saat menerima bantuan dalam acara Sedekah Kemerdekaan yang digelar Hidir Foundation. Acara yang dipusatkan di Ginaya Corner Sindangherang Ciamis ini, diikuti lebih dari 8.000 anak Yatim-Piatu dan 2.000 warga kurang mampu dari Ciamis dan Tasikmalaya serta Garut.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diramaikan bazar UMKM serta pemberian bantuan untuk rehabilitasi masjid dan penguatan ekonomi warga di tiga desa yakni : Tanjungkerta dan Sukamaju serta Sindangkerta.
Penggagas acara, oleh Prof,. Dr. KH,. Achmad Tjachja, mengungkapkan kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur dan kepedulian di momen HUT RI ke-80. “Kita ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka yang selama ini sering luput dari perhatian,” katanya.
Yang menarik, bantuan diberikan sudah memakai sistem barcode. Jadi, tiap anak punya data pribadi yang sudah tercatat secara digital. “Dengan sistem ini, penyaluran bantuan jadi lebih tertib dan tepat sasaran,” jelas Prof. Achmad.
Salah satu anak Dewi (12), warga Tasikmalaya, tak kuasa menahan tangis saat menerima bingkisan. “Terima kasih bapak tentara. Jangan tinggalin saya ya…” ucapnya sambil memeluk erat tas berisi bantuan.
Acara ini didukung penuh Kementerian Pertahanan RI, TNI Angkatan Laut, BNPB, dan tokoh - tokoh dari akademisi hingga alumni agribisnis.
Kepala Staf TNI-AL, Laksamana TNI Muhammad Ali, mengatakan TNI-AL tidak hanya menjaga laut, tapi juga ingin selalu hadir di tengah masyarakat. “Kami akan terus bersinergi untuk Indonesia yang sejahtera dan bermartabat,” katanya.
Kepala BNPB Letjen. TNI Suharyanto juga menyampaikan apresiasinya, “Kami dari BNPB sangat mendukung. Ini langkah nyata memberantas kemiskinan dengan pendekatan gotong royong,” ujarnya.
Taufiq dari Keluarga Alumni Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis Indonesia (KASAI), menilai kegiatan ini sebagai bentuk modal sosial. “Sinergi seperti ini harus terus dijaga, bukti kalau kita bisa bangun desa dari bawah. ” Ucapnya.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika, juga turut hadir dan memuji langkah ini. “Ini bukan sekadar kegiatan amal, ini adalah amanat konstitusi yang dijalankan dengan nyata. Negara harus belajar dari kegiatan seperti ini,” tegasnya. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana.