Kabupaten Bandung Barat,-
Lintang Astha yang diwakili drh. M. Burhan, melakukan kunjungan audensi dengan pihak Kecamatan Ngamprah atas keprihatinan mendalam kondisi jalan yang rusak parah di wilayah Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Padalarang yang mana jalan antara Kebon Kelapa sampai Pasir Calung telah mengalami kerusakan patal yang merupakan jalan penghubung untuk laju pertumbuhan perekonomian bagi warga masyarakat Kabupaten Bandung Barat Kamis, 10 Juli 2025.
Lintang Astha, secara resmi menyerahkan Surat Terbuka kepada Bupati Bandung Barat dan Gubernur Jawa Barat. Surat tersebut, tidak hanya menuntut percepatan perbaikan jalan, tetapi juga menyoroti dampak serius kerusakan jalan terhadap sektor ekonomi rakyat kecil, keselamatan masyarakat serta kualitas pelayanan publik secara keseluruhan.
Kehadiran Lintang Astha di kantor Kecamatan Ngamprah dalam rangka kunjungan audiensi berkomitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat sipil untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan sebagai hak dasar warga. Disambut baik oleh pihak Camat Agnes Virganty S.STP,. M.Si.
Dalam sambutannya Camat Agnes Virganty, berkomitmen akan menyampaikan dan meneruskan aspirasi serta tuntutan ini langsung kepada Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. "Ujarnya, dilanjutkan nada "Langkah Nyata Menuju Perbaikan Menanggapi Desakan masyarakat".
"Memaparkan serangkaian langkah konkrIt yang akan diambil, proses pengukuran ulang jalan telah dimulai dan program jangka menengah untuk enam bulan ke depan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat. Mencakup 3 (tiga) prioritas utama diantaranya : perbaikan jalan rusak, peningkatan infrastruktur pendidikan dan pengelolaan sampah yang lebih baik.
Agnes, menjelaskan bahwa proyek perbaikan jalan Kebon Kelapa-Pasir Calung "Alhamdulilah hari ini sudah ada pemenang tendernya, yaitu PT. SALMA UTAMA yang mana tadi juga hadir dari pekerjanya akan membangun regident mulai besok dan membetulkan dulu TPT-nya. "Jelasnya.
"Penunjukan pihak ketiga PT. Salma Utama, sebagai pelaksana proyek juga telah dilakukan PT. Salma Utama kini tengah melaksanakan pekerjaan awal seperti peninjauan gambar teknis, pemasangan patok dan perencanaan lokasi basecamp lapangan dalam upaya menjaga transparansi dan memberikan keyakinan".
Mulai terhitung hari (Selasa), bahwa akan sosialisasi kembali guna menyampaikan kepada masyarakat, luas e-katalog akan segera dilaksanakan. Tak lupa memohon dukungan dan doa dari masyarakat, agar proyek vital ini berjalan lancar, seraya menekankan bahwa suara yang disalurkan melalui Lintang Astha menjadi dasar penting bagi prioritas pembangunan. "Tuturnya.
Tuntutan Kritis Lintang Astha : Desakan untuk Aksi Nyata disisi lain, drh. M. Burhan dari Lintang Astha, menegaskan harapannya agar tindak nyata dilapangan sudah terlihat selambat-lambatnya pada tanggal 15 Juli 2025. Tanggal tersebut, merupakan batas waktu yang diharapkan sesuai dengan janji visualisasi proyek yang telah disampaikan sejak bulan Mei lalu.
Burhan memperingatkan, bahwa jika tidak ada kemajuan konkret, aksi sosial dan pengawasan masyarakat akan terus berlanjut, termasuk dalam bentuk mobilisasi publik.
Lintang Astha mengakui posisi struktural Camat, namun menekankan pentingnya peran Camat sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mensosialisasikan progres kepada pengurus RT/RW dan masyarakat umum. Organisasi ini juga dengan tegas, mengingatkan bahwa kewajiban negara untuk menyediakan infrastruktur yang layak tidak boleh diabaikan, mengingat masyarakat telah memenuhi kewajiban mereka, seperti membayar pajak kendaraan sebagai langkah lanjutan.
Lintang Astha, meminta agar pertemuan berikutnya pada tanggal 15 Juli 2025 turut menghadirkan perwakilan teknis dari PT. Salma Utama selaku pelaksana proyek dan Dinas PUPR Kabupaten Bandung Barat serta pihak Kecamatan sebagai fasilitator publik.
Pertemuan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara pemerintah Kecamatan dan masyarakat (sipil) dalam memperjuangkan hak dasar masyarakat. Suara rakyat tidak hanya didengar, tetapi juga diintegrasikan ke dalam proses kebijakan dan pelaksanaan teknis pembangunan.
Dengan menjunjung tinggi asas partisipatif dan transparansi, bahwa Camat Ngamprah dan Lintang Astha, sepakat demi kepentingan rakyat harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses pembangunan.(I Y U S)
Editor Toni Mardiana.