Sat-Pol PP Kabupaten Bandung Barat, terjunkan 660 personil Sat-Linmas tersebar di 165 desa dari 16 Kecamatan. Hal tersebut, pada gelaran Jambore dalam rangka menyambut HUT KBB ke-18, bertempat dilokasi Wisata Pakuhaji Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Rabu, Juni 2025.
Sat-Linmas (Satuan Lintas Masyarakat), merupakan bagian dari Sat-Pol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) yang dibentuk sebagai pelengkap antisipasi Kantibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Kegiatan Jambore selama 2 hari digelar, tidak luput dihadiri Wakil Bupati Asep Ismail didampingi Asisten Pemerintahan Daerah dan Kepala OPD serta Danramil-Kapolsek juga Kepala Sat-Pol PP termasuk para tamu undangan begitupun para Ketua APDESI.
Dalam sambutan Wakil Bupati Asep Ismail, beberapa poin penting yang disampaikan diantaranya :
1. Terima kasih atas kehadirannya bagi yang hadir, saya mewakili Bupati Jeje Ritchie Ismail tidak bisa hadir karena ada acara mendampingi Gubernur Jawa barat di Jakarta.
2. Jambore, adalah acara rutinitas hal yang perlu dilaksanakan dengan menekankan tindak lanjut dan hasil bagi peningkatan Sat-linmas kabupaten Bandung Barat.
3. Tidak mudah dalam pengabdian menjaga lingkungan daerah, akan tetapi bila dilihat secara spiritual ini adalah pengabdian ibadah sebagai contoh pak Udin dengan usia 80 masih tetap tegar dan semangat dengan disyukuri dan dinikmati olehnya.
4. Semoga pengabdian ini, menjadi wasilah ketika menghadap Allah ke surga karena ini jalan ke surga.
5. Mohon doa kepemimpinan ini yang baru 3 bulan ini dapat mensejahterakan rakyat, sesuai dengan visi Bandung barat yang "amanah" Semoga allah bersama kita semua, sesuai firman Allah : sekiranya semua masyarakat dari pemimpin sampai masyarakatnya sabar, maka Allah akan memberi nikmat yang lebih.
Seperti disampaikan Kepala Sat-Pol PP KBB Ludi Awaludin S.Ip,. M.Si., kepada awak media. Kegiatan Jambore ini, untuk menjalin silahturahmi antara Linmas yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Dan, Sat-Linmas merupakan garda terdepan bertujuan untuk menjaga keamanan lingkungan dan sebagai pengamanan potensi kegiatan gangguan fasilitas umum serta sebagai Mitra TNI-Polri. "Ungkapnya.
Dari 660 personil Sat-Linmas, merupakan peserta yang sudah terlatih dan memenuhi syarat dari 165 desa, telah mengirimkan 4 peserta guna meningkatkan kapasitas.
Selain itu, kami juga menggalakan lagi kearifan lokal di era digitalisasi ini dalam simbol tradisi kentongan sebagai simbol komunikasi masyarakat yang memiliki arti bunyi penting 2 kali pentongan pencuri datang, 3 kali pentongan mengisyaratkan kebakaran atau 4 kali pentongan bencana banjir serta 5 kali pentongan ada aksi maling. "Tuturnya. ( I Y U S )
Editor Toni Mardiana.