KABUPATEN BANDUNG BARAT
Semenjak menjalankan pemerintahan Kabupaten Bandung Barat Arsan Latif, tentu memiliki prinsip bahwa kepemimpinan dibangun atas dasar konsensus nilai - nilai kearifan lokal. Sebab jika kultur dan kearifan lokal dikaitan dengan aktivitas kepemimpinan, maka akan menjelma menjadi sebuah entitas yang tidak bisa dipisahkan.
Kepemimpinan tidak bisa terlepas dari nilai - nilai budaya dan kehidupan sosial masyarakat yang dianut, ia tidak bisa dipertentangkan, tetapi ia harus direlasikan atau bahkan diintegrasikan.
Begitupun ketika terjadi bencana banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Bandung Barat Pj. Bupati KBB Arsan Latif, memberikan perhatian khusus terhadapnya. Bahkan, dirinya langsung meninjau lokasi bencana banjir di Kecamatan Cipongkor dan Rongga.
Terdata setidaknya beberapa rumah dan hektaran area persawahan mengalami kerusakan, selain itu banjir juga merendam fasilitas beberapa pendidikan dan rumah ibadah, jalan rabat beton, ditambah bencana longsor yang menimbun perumahan penduduk. Hingga berita ini diturunkan, kondisi banjir saat ini sudah berangsur surut. Diinformasikan, pemicu banjir bandang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan meluapnya air dibantaran sungai.
Selama perkembangan paska bencana itu Arsan, terus melakukan inventarisasi serta berkoordinasi dengan BPBD dan pihak terkait lainnya. Hal itu, untuk memastikan kondisi di lapangan, baik evakuasi masyarakat terdampak, penyiapan dapur umum dan distribusi logistik yang diperlukan.
Hingga kini Pj. Bupati tersebut, masih terus melakukan peninjauan termasuk memantau evakuasi pencarian ke 9 jenazah. Dan, terkonfirmasi telah ditemukan 4 (empat) jenazah 26/3/2024.
Ditengarai walaupun tengah menjalankan ibadah puasa Pj. Bupati Arsan Latif, dengan gigih terus memantau keadaan dilokasi bencana. Hal ini, tentunya merupakan implementasi prinsip yang dipegangnya sebagai pemegang amanah kepemimpinan. Selain, merupakan suatu ibadah dalam berbuat kebaikan di bulan Suci Ramadhan.
Terkait dengan Pilkada yang akan datang masyarakat Kabupaten Bandung Barat saat ini masih meraba-raba tentang siapa sosok pemimpin yang bisa mampu menjalankan Pemkab Bandung Barat dengan baik untuk periode selanjutnya. Hal ini, menyikapi berbagai media muncul pemberitaan yang menyatakan Arsan Latif akan maju di Pilkada 2024 nanti dengan dukungan politiknya. Namun Arsan Latif sendiri belum menyatakan kepastian yang utuh, sementara tampil para kandidat untuk berkompetisi pada Pilkada nanti.
Hal yang menarik untuk dicermati, mengingat bencana tersebut merupakan titik awal ujian bagi Pj. Bupati sendiri selama diberi tanggung jawab untuk memimpin Pemkab Bandung Barat. Lantas, apakah itu merupakan cobaan atau ujian bagi dirinya.
Hidup ini tidak bisa lepas dari cobaan dan ujian, bahkan cobaan dan ujian merupakan Sunnatullah dalam kehidupan. yang tidak akan bisa berubah.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“(Yang demikian itu) merupakan ketetapan bagi para rasul Kami yang Kami utus sebelum engkau, dan tidak akan engkau dapati perubahan atas ketetapan Kami.” [Al-Israa’/17:77]
“Sebagai sunnah Allah yang (berlaku juga) bagi orang-orang yang telah terdahulu sebelum(mu), dan engkau tidak akan mendapati perubahan pada sunnah Allah.” [Al-Ahzab/33:62]
Manusia akan diuji dengan segala sesuatu, baik dengan hal-hal yang disenanginya dan disukainya maupun dengan berbagai perkara yang dibenci dan tidak disukainya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” [Al-Anbiyaa’/21:35]
Dari ayat - ayat di atas, kita tahu bahwa berbagai macam penyakit dan musibah itu merupakan bagian dari cobaan - cobaan Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, dan ia merupakan Sunnatullah yang telah ditetapkan berdasarkan rahmat dan hikmah-Nya. (Tazeri)
Editor Toni Mardiana