MAGETAN - Seorang bocah laki-laki warga Desa Pragak, Kecamatan Parang, Magetan, Jawa Timur, ditemukan tewas tercebur ke sungai sedalam 5 meter, Sabtu sore (22/11/2025). Sebelumnya, korban bersama tiga rekan sebayanya diketahui tengah asyik mengail ikan di seputaran bibir sungai itu.
Korban diketahui bernama Raditya Destan, 15 tahun. Sedangkan ketiga teman sepermainan korban yang tinggal sekampung dengannya, masing-masing Andre, 13 tahun, Misel, 16 tahun dan Kelvin, 15 tahun.
Mengutip sumber di lokasi kejadian menyebutkan, ketiga teman korban yang selamat sebenarnya sudah berupaya menolong korban yang timbul tenggelam di perairan sungai. Upayanya gagal, lantaran selain korban, ketiga temannya ternyata juga tidak cakap berenang.
Dalam keadaan gupuh gapah karena merasa tak sanggup lagi menyelamatkan jiwa korban, mereka langsung memberitahukan kejadian itu kepada warga setempat. Hingga langsung dilakukan pencarian oleh warga, sambil menunggu kedatangan Tim SAR BPBD setempat.
Salah seorang teman korban mengatakan, mereka berempat sepakat mengail ikan di Sungai Kedung Ceplok, Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan, Magetan. Mereka berangkat dari rumah masing-masing sekitar pukul 10.00.
"Kami berusaha menolong teman saya yang tenggelam itu. Tapi gak bisa. Karena kami juga gak bisa berenang. Akhirnya korban benar-benar tenggelam," tutut salah seorang teman korban.
Kepala Desa Lembeyan Kulon, Dodik Dwiarto, kepada koresponden mengatakan, saat hendak pulang pukul 13.00 korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh di kedung sedalam 5 meter, yakni sisi perairan sungai yang dalam.
Menurut Dodik, Tim SAR BPBD Magetan dan masyarakat akhirnya berhasil menemukan tubuh korban yang sudah menjadi mayat. Jasad itu dievakuasi dari perairan sungai yang dalam.
"Infonya berangkat memancing ikan sebanyam 4 orang. Saat akan pulang, korban terpeleset dan jatuh di bagian sungai yang dalam. Kedalaman antara 3 sampai 5 meter. Tapi tiga teman korban selamat," kata Dodik.
Aparat kepolisian setempat yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa jasad korban ke rumah duka, setelah dilakukan pemeriksaan bersama tim medis Puskesmas setempat.
Atas kejadian ini, BPBD Magetan kembali mengingatkan seluruh masyarakat setempat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap anggota keluarganya yang berada di sekitar area membahayakan.
"Meski terlihat berair tenang, namun air sekitar bendungan memiliki daya hidap yang kuat. Jika terjebak, maka sulit melepaskan diri," pesan Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Magetan, Reny Wahyu Puspita Sari. (fin)

