Opini Publik
Pemerintahan Kota Bandung pasangan Muhamad Farhan dan H. Erwin Walikota Wakil Walikota memiliki potensi yang berbeda, dalam pola kerja dan cara memimpin.
Hal yang wajar jika manusia mempunyai cita - cita mulia, untuk menjadi orang no.1 di Kota Bandung sebagai bentuk nyata atas semua ini tentunya banyak tantangan rintangan, hambatan dan cobaan silih berganti untuk mencapai titik paling atas level Kota Bandung.
Dengan berbagai cara trik, intrik dan politik di jalankan dengan kerja keras serta bentuk realitas yang dapat langsung dirasakan masyarakat Kota Bandung.
Masing - masing saling adu manis pada tingkat posisi yang berbeda sesuai tufoksi, dari semua yang ada dapat dirasakan langsung oleh publik tanpa politik pencitraan murni dari hasil ide gagasan para inohong Kota Bandung.
Sebagai Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, tentunya mempunyai sudut pandang yang berbeda dari ke dua jagoan Kota Bandung. Hasil analisis pengamatan saya atau subjektifitas punya sudut pandang berbeda dari gaya serta gestur B1 B2, yang mempunyai bekal pengalaman masing - masing, ke duanya manusia - manusia pilihan suara rakyat Kota Bandung dengan basis masa berbeda.
Seiring waktu berjalan, dari prediksi pengamatan kurang lebih 3 tahun berjalan sebelum dinyatakan dilantik jadi walikota dan wakil walikota bandung, tingkat hubungan chemistry akan berubah seiring dengan kepentingan politik untuk mempertahankan kekuasaan masing - masing, apa yang di lakukan 2 jagoan tersebut sebatas hal yang wajar dan umum dilakukan, politikus - politikus partai masing - masing.
Tingkat keharmonisan yang sedang berjalan ke dua tokoh Bandung ini, menjadi sorotan publik, asumsi saya dari hasil evaluasi kinerja yang dilakukan beliau - beliau, mendapat perhatian masyarakat yang mempunyai jagonya masing - masing.
Tinggal seberapa jauh perhatian kepedulian pimpinan selama menjabat, pada masyarakat Kota Bandung yang dapat menjawab semua itu adalah hasil kinerja kerja yang langsung dan dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Masyarakat nampak sudah mempersiapkan jagonya untuk naik satu pintu menjadi B1, H. Erwin atau lebih akrab di panggil Kang Erwin, sebagai putra daerah kelahiran Bandung, banyak memberikan edukasi perhatian dan ke Agamaan di masyarakat, lebih dari 4 tahun ke belakang Kang Erwin sudah bekerja untuk masyarakat Kota Bandung, banyak yang sudah dibantu, baik masyarakat belum mendapat kesempatan hidup lebih maju, termasuk Pendidikan, kesehatan, usaha ekonomi kecil UMKM, koperasi, masjid - masjid, pesantren dan usaha lainnya di bantunya dengan tulus.
Pandangan saya, kembali lagi subjektifitas secara keilmuan dan pandangan terhadap Muhamad Farhan Walikota Bandung, tidak akan menjadi Walikota 2 Periode, justru paradok H. Erwin ada kemungkinan akan menempati posisi Farhan saat ini sebagai Walikota Bandung akan datang.
Beliau Erwin paham betul cultur budaya adat istiadat dan agama, sebagai pegangan setiap harinya, sebagai mantan anggota DPRD juga Ketua Partai PKB, politikus Senior Partai PKB Kota Bandung dan Ketua forum RW.
Hal ini semua yang mengawal H. Erwin ke depan, akan menggolkan menjadi B1 2030- 2035-2035 menjadi Walikota harapan warga Bandung.
Semoga saja ini menjadi dasar kesemangatan ke dua inohong Kota Bandung, jenjang cariernya sebagai contoh Pimpinan selanjutnya.
Kerjasama kolaburasi dapat berjalan demi mewujudkan cita - cita mulia untuk membangun Kota Bandung ke depan lebih baik lagi.
Editor Hendra S. Sos.
Oleh : R. Wempy Syamkarya (PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK DAN POLITIK).