Catatan Redaksi,-
Ulasan kali ini, mengupas Tugas pokok dan fungsi sebagai otoritas kebijakan penuh daerah, dalam hal ini Bupati baik secara birokrasi pemerintahan serta politik. Segmen dipegang khusus Bupati begitupun Sekda (Sekretaris Daerah) sebagai birokrasi tertinggi dijajaran ASN Kabupaten Bandung Barat, perlu memiliki tugas dan fungsi, mengatur managemen tata kelola pemerintahan, administrasi secara umum juga menjalankan kebijakan - kebijakan Bupati untuk diteruskan pada eselon 2 serta deretannya hingga sampai Kepala Desa.
Peran Serta Bupati dan Wakil Bupati termasuk Sekda, sebagai pejabat yang punya kewenangan masing - masing dan tidak semena-mena mengatur kebijakan di luar tufoksinya, satu sama lainnya saling memahami.
Bupati Jeje dari paska pelantikan, seharusnya sudah menjalankan tugas dan kewenangannya bersama team pemenangan dan para jajaran stap ahli juga ahli stap dari masing - masing ke ahlianya.
Gerak pendorong bagi Bupati, mana saja skala prioritas pekerjaan yang dipandang crusial untuk segera dijalankan, begitupun inprastruktur dipandang masih banyak yang harus di bereskan dari sisa - sisa pewaris terdahulu.
Peran serta media ikut mengawasi jalurnya Pemkab Bandung Barat menuju perubahan dan melihat ada kejangalan - kejangalan dalam menjalankan roda pemerintahan tidak sesuai pada tempatnya, seolah Bupati Kabupaten Bandung Barat Jeje ada kesan, setiap langkahnya diatur. Sedangkan publik berkeinginan Jeje, memiliki imajinatif warna tersendiri dalam memimpin Kabupaten Bandung Barat, tanpa harus ada ketergantungan dari para senior Birokrasi KBB.
Hal ini, menjadi sorotan utama dan patut ada evaluasi, bagaimana bisa mandiri dan berubah jika sistem alur mekanisme klasik masih dimainkan sejumlah oknum yang punya kepentingan kuat untuk KBB.
Masyarakat berharap, bahwa Propinsi Jawa Barat dalam hal ini asisten 1 Pemerintahan patut turun ke KBB, memeriksa para eselon dari tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan jabatan yang dipegang atau lepas tanggung jawab. "Terutama Sekda KBB ?, apakah menjalankan tugas dan tidak ikut campur rumah tangga dapur lainnya, ini yang harus segera dijalankan agar roda pemerintahan tidak jalan di tempat dan saatnya untuk berjalan.
Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, sudah berumur 18 tahun yang sepantasnya sudah lebih baik tepat tanggal 19 Juni Hari Jadi KBB. Momen tepat untuk bebenah diri, evaluasi masiv keseluruhan yang sudah baik ditingkatkan lagi, sebaliknya yang belum baik lebih belajar dari kesalahan yang terjadi Pemerintahan KBB dengan usia muda seharusnya lebih belajar dari yang sudah - sudah. Satu kesempatan Pemerintahan Jeje, berharap tidak mengekor senior - senior yang punya jejak digital kurang baik.
Satu hal yang perlu Bupati Jeje jalankan, focus pada sektor penghasil PAD wilayah yang punya potensi tinggi diantaranya : Pertanian dan sektor Industri serta Pariwisata lebih digital tingkatkan lagi. Maka, penataannya lebih teratur secara profesional untuk meningkatkan sumber PAD semakin besar. Sehingga, dapat menunjang tingkat kemiskinan dan pengangguran dapat teratasi melalui tahapan - tahapan.
Bupati Jeje, diusulkan banyak kerjasama - kerjasama dengan pihak yang punya potensi serta keahlian dibidang masing - masing, baik mengajak akademisi, ahli sektor Industri dan ahli bidang Pertanian serta Pariwisata. Menuju perubahan signifikan, berkeyakinan jika ini cepat dilakukan Bupati Jeje, bahwa KBB akan berubah cepat mengarah pada yang lebih baik lagi.
Pertanian dan fungsi para pembantunya, baik Kadis - Kadis dan Camat serta Kepala Desa lebih banyak menjalankan peran dan fungsi-nya. Jika beranggapan di perlukan Jeje, harus punya sikap obresvasi ketegasan dan bijak, berikan waktu dan ruang pada pembantu-nya. Target pencapian wilayah masing - masing, alhasil tidak tercapai berikan sangsi administrasi agar jera dalam menjalankan tugas-nya sehari-hari.
Bupati dan Wakil Bupati, harus sinergi tidak pincang dalam menjalankan tugas-nya, tidak hanya menunggu intruksi/tugas yang digital berikan otoritas Daerah, lebih kreatif atau lebih specifiknya Wabub. Lebih consent, di dalam Pemerintahan KBB, sebaliknya Bupati lebih banyak di luar mencari belanja masalah, apa saja yang diharapkan masyarakat dengan kebijakan yang dikeluarkan Bupati seiring ke inginan publik.
Semoga secercah ide, gagasan ini dapat di ambil hikmahnya serta untuk menjadi bahan bagi Pemerintahan Jeje ke depan. Jelang Milad ke-18 tahun dalam dekat ini, pihak Bupati memberikan sambutan stemen politik, lebih mengarah pada perubahan Pembagunan KBB dari segala arah sektor yang sudah di agendakan dan dapat dukungan publik masyarakat Kabupaten Bandung Barat. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana