Catatan Redaksi,-
Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, paska terbentuknya nampak tidak ada kesiapan matang dalam sistem pegelolaan managemen dan alur pemerintahan. Terlihat dari konsep daerah dan SDM, seolah dipaksakan.
Dari setiap pimpinan yang lahir di Kabupaten Bandung Barat, tidak berdaya atas apa yang musti di kerjakan. Sebagai otoritas kebijakan Daerah KBB, pada akhirnya mudah terjebak arus jalan pintas, korupsi, kolusi, nepotisme dan gratifikasi mulai tampak bermunculan.
Munculnya pimpinan pimpinan KBB dari berbagai warna baik partai politik, sastrawan, seniman/Artis yang membawa pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, tidak jelas arah dan tujuan. Hingga, banyak dimanfaatkan kepentingan elit untuk di jadikan hajat personal masing - masing dan golongan.
Kehadiran Jeje Bupati terpilih saat ini, tidak ditumpanggi kepentingan politik secara utuh, hanya memakai kendaraan politik untuk mencapai tujuan. Jeje, dinilai harus banyak belajar dari segala permasalahan paska pimpinan terdahulu yang tidak mencapai finis pada masa jabatan nya sebagai Bupati KBB.
Melihat dari segi sikis Jeje, punya ambisi besar dan cita - cita untuk merubah paradigma Kabupaten Bandung Barat membawa perubahan lebih baik dan positif.
Hal ini, perlu sekali di tunjang dan dukungan dari masyarakat Kabupaten Bandung juga partai pendukungnya dan kualisinya serta anggota DPRD para pembantu-pembantunya termasuk Kepala Dinas dan Camat serta Kepala Desa.
Sepatutnya, bahwa Publik dan kepentingan elit Kabupaten Bandung Barat, sadar diri akan pentingnya Pemerintahan yang bersih dan sehat dari hal lainnya. Semua, jelas dan terang untuk kemaslahatan umat rahayat Kabupaten Bandung Barat.
Dari hasil pengamatan kami sebagai Dewan Redaksi elitkita, tak henti-hentinya memberikan kritikan tajam dan mengigatkan selalu pemerintahan yang bersih dan sehat untuk dapat berkolaburasi membentuk satu pemerintahan yang kuat serta di tunjang unsur SDM yang mumpuni. Melirik, mengelola sumber daya alam KBB yang cukup potensial, dari berbagai ragam jenis yang ada di KBB.
Mengingatkan Bupati Jeje, jangan berhenti untuk meyuarakan ajakan untuk membagun KBB, sebagai pemegang otoritas daerah, di bekali kekuaasaan luar biasa tinggal saja dapat menjalankan sebaik baiknya.
Kontruksi masalah - masalah yang ada di KBB dapat diselesaikan secara bertahap, mana yang harus di segerakan agar pemerintahan Jeje tetap berjalan seiring air mengalir.
Sebagai saran dan input dari publik, bahwa Bupati Jeje harus cepat beradaptasi dengan cultur budaya dan agama yang heterogen, banyak turun ke lapisan paling bawah, belanja masalah ke setiap wilayah - wilayah kawasan KBB, harapan dan ke inginan masyarakat sesungguhnya. Ini yang menjadi crusial yang wajib Jeje selesaikan, berikan tugas sebagai Wakil Bupati untuk mengawasi pemerintahan KBB, dari berbagai sektor yang ada. Agar, kolaburasi dapat terjalin secara baik dan profesional.
Bupati Jeje Sepatutnya membukà lebar bagi kemerdekaan Pers, untuk ikut mengawasi jalannya pemerintahan dan saling mengigatkan satu sama lainya, juga organisasi masyarakat lainnya akan terapi semua di atur tugas dan tanggung jawabnya.
Harapan publik, semoga saja masa kepemimpinan Jeje dapat membawa warna baru, tata kelola pemerintahan semakin berubah ke arah lebih baik, tingkat korupsi semakin kecil serta peningkatan pengawasan daerah Bupati harus mampu di dampinggi APH, agar segala bentuk giat dapat ter koreksi lebih baik alur managemen pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. (Redaksi)