Bandung,-
Warga Kota Bandung baru - baru ini dikejutkan, adanya informasi penggerebekan sebuah Casino ilegal yang berada di Jalan Ahmad Yani No.126 Kelurahan Malabar Kecamatan Lengkong Kota Bandung Kamis, 19/6/2025.
Keberadaan lokasi perjudian berkedok tempat hiburan ini mengundang tanda tanya : Apakah ini baru beroperasi atau sudah lama luput dari pantauan aparat dan masyarakat ?
Penggerebekan yang berlangsung Senin, 16 Juni 2025 malam, dipimpin langsung oleh Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiani Bachtiar bersama tim gabungan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung.
Dalam keterangan resmi pada Selasa (17/6), pihak Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Ia, menyampaikan bahwa awalnya tim mencurigai sebuah tempat di lokasi tersebut dan setelah diperiksa, benar saja, tempat itu digunakan sebagai lokasi perjudian kasino.
“Dalam penggerebekan itu, berhasil diamankan 37 orang karyawan, 23 orang pemain serta 3 orang penanggung jawab manajemen,” ujar Kombes Hendra.
Tak hanya pelaku, aparat juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk :
- Uang tunai sebesar Rp. 359.689.700,-
- Puluhan set meja kasino
- 4 Buku Rekening Tahapan BCA
- 38 unit handphone
- 1 unit iPad
- 1 perangkat komputer kasir
- Perangkat CCTV dan ruang monitor
Seluruh orang yang diamankan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif, termasuk untuk menelusuri lebih jauh apakah ada pihak yang membekingi kegiatan ilegal tersebut.
“Polda Jabar tidak akan segan mengungkap siapa pun yang membekingi dan menindak tempat serupa di wilayah Jawa Barat,” tegas Kombes Hendra.
Keberadaan kasino ini, memunculkan berbagai spekulasi di masyarakat. Banyak yang bertanya, bagaimana tempat seperti ini bisa beroperasi di tengah kota tanpa terendus lebih awal ?, apakah ini lokasi baru atau sebenarnya sudah lama beroperasi secara sembunyi - sembunyi ?
![]() |
Namun, masyarakat berharap aparat bisa mengungkap tuntas jaringan dibalik operasi casino tersebut dan memberikan rasa aman di tengah kota yang selama ini dikenal dengan citra religius dan kreatifnya. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana.