MEDAN
Terkait dibakarnya rumah seorang wartawan yang aktif mempublikasi kegiatan TNI, khususnya di Kodim 0209/LB Korem 022/Pantai Timur Kodam I/BB. Hingga saat ini, pihak Kepolisian belum berhasil mengungkapnya. Polisi, diminta membentuk tim khusus untuk mencari dan mengusut siapa pelakunya.
Hal tersebut disampaikan Ryan Noer Sinaga Ketua Pokja Wartawan Media Online Kodam I/BB Kamis, 21/3/2024 kepada sejumlah awak media.
Ryan, mengatakan bahwa tindakan para pelaku yang telah mengancam nyawa keluarga Junaidi Marpaung (46 tahun) tersebut, sudah tidak bisa didiamkan begitu saja. Ini sudah melecehkan dan menghalangi tugas Pers, khususnya saya dan rekan - rekan akan membantu pihak kepolisian untuk melakukan investigasi supaya pelaku bisa ditangkap.
"Junaidi aktif dalam pemberitaan di wilayah Kodim 0208/LB, jadi saya selaku wartawan TNI sangat menyesalkan sekali dengan tindakan biadab tidak berperikemanusiaan tersebut. Bulan Ramadhan ini, kenapa tega sekali mau menghabisi nyawa Juneidi dan keluarganya, "tegas Ryan.
Informasi beredar, diduga kasus pembakaran rumah terkait pemberitaan masalah peredaran narkoba di Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumut. Dimana Juneidi aktif dan gencar memberitakan peredaran narkoba, sehingga diduga ada para bandar dan pengedar yang resah akhirnya rumah Junaedi dibakar.
Berdasarkan informasi, bahwa kejadian
pembakaran rumah Juneidi Rabu, 21 Maret 2024 pukul 01.30 dinihari di Lingkungan Talsim Kelurahan Sirandorung Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu Sumut.
Tepatnya pukul 00.46 Wib Junaedi Marpaung, tiba di rumahnya setelah melaksanakan kegiatan liputan dan pada pukul 01.30 Wib, pada saat rebahan di kamar. Junardi, mendengar suara seperti pecahan kaca di bagian garasi mobil depan rumah disusul seperti suara hembusan angin.
Mendengar suara tersebut anak saudara Junaedi Marpaung menjerit. Dan Junaedi, langsung memeluk anaknya pada saat yang bersamaan Junaedi Marpaung melihat kepulan asap pada bagian depan rumah.
Melihat kejadian tersebut Junaedi, langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri bersama keluarganya dan melihat api yang sudah membesar serta membakar mobil yang terparkir di garasi.
Melihat api membesar, lantas warga menghubungi Damkar dan pada pukul 02.30 Wib. 2 Unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan upaya pemadaman, di bantu warga sekitar menggunakan alat seadanya.
Akibat dari kejadian tersebut Junaedi, mengalami kerugian materil 1 unit rumah permanen beserta isinya,1 unit mobil Toyota Rush hangus terbakar dan 1 Unit SPM Yamaha Majesty.
"Saat ini permasalahan kejadian tersebut telah ditangani pihak Kepolisian dan diduga api berasal dari pelemparan bom molotov, yang dilakukan OTK dikuatkan barang bukti pecahan botol yang ditemukan pada bagian belakang parkiran mobil depan rumah, "jelas Junaedi.
Saat ini, kata Junaedi barang bukti pecahan botol telah diamankan pihak Kepolisian. "3 hari sebelum kejadian saya mendapatkan ancaman di bunuh atas investigasi pemberitaan yang dilakukannya terkait peredaran narkoba dan minyak ilegal di wilayah Kabulaten Labuhanbatu dan 1 jam, 45 menit sebelum kejadian saya juga mendapatkan pesan pribadi pada akun Facebook-nya dari akun Facebook Darago Flying High dengan isi "Hai bung Menyala Bosku", "terang Juanedi. Seraya, menambahkan semoga pihak Kepolisian dapat mengusut tuntas siapa pelakunya. (02)
Editor Toni Mardiana.