Ketua Yayasan Narapidana Tobat ( NATO ) Dani Bolung
Bandung – elitkita.com | 16 Juni 2025
Langkah Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) yang menyelenggarakan pelatihan pastry dan barber bagi warga binaan Rutan Kelas I Bandung mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Salah satunya datang dari Yayasan NATO (Narapidana Tobat), yang menyatakan siap berkolaborasi untuk memperluas dampak pembinaan, baik bagi warga binaan yang masih menjalani hukuman maupun eks-narapidana yang telah menyelesaikan masa pidananya.
Ketua Yayasan NATO, Dani Bolung, menegaskan pentingnya kesinambungan antara pembinaan di dalam rutan dan reintegrasi sosial setelah bebas. Ia menyebut, banyak warga binaan yang sudah menunjukkan semangat dan keterampilan saat berada di dalam rutan, namun kerap terkendala saat kembali ke masyarakat karena stigma dan minimnya akses kerja.
> “Kami mengapresiasi pelatihan pastry dan barber ini. Tapi kita tidak boleh berhenti di dalam rutan saja. Setelah mereka bebas, perlu ada ekosistem yang siap menyambut dan mendukung. Di sinilah peran kami sebagai jembatan untuk proses pasca-binaan,” ujar Dani Bolung.
Sebanyak 40 warga binaan Rutan Kebonwaru mengikuti pelatihan pastry selama tujuh hari, serta pelatihan barber selama 10 hari yang dimulai pada 6 Mei 2025. Pelatihan tersebut berlangsung di Aula Sabanda Sariksa dan mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Dalam kunjungannya, Farhan menegaskan bahwa warga binaan tetap merupakan bagian dari masyarakat Kota Bandung, dan memiliki hak yang sama untuk memperbaiki diri.
“Stigma terhadap mantan narapidana harus kita lawan bersama. Justru lewat pelatihan seperti ini, mereka diberi kesempatan membuktikan diri,” tegas Farhan.
Yayasan NATO mengusulkan penguatan program melalui kolaborasi lintas sektor, dengan sejumlah langkah konkret, di antaranya:
Pelatihan lanjutan untuk warga binaan dan eks-narapidana di bidang servis AC, barista, pertanian urban, sablon, dan percetakan.
Pendampingan usaha pasca-bebas melalui UMKM berbasis komunitas.
Sertifikasi keahlian dan fasilitasi izin usaha (NIB) bagi alumni pelatihan.
Program konseling dan pembinaan mental keluarga untuk mendukung reintegrasi sosial.
Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, menjelaskan bahwa pelatihan di rutan adalah bagian dari 240 paket pelatihan yang dibiayai APBD 2025 dan bersumber dari usulan Musrenbang.
Sementara itu, Kepala Kanwil Pemasyarakatan, Kusnali, berharap pelatihan tidak berhenti pada dua bidang saja, mengingat jumlah warga binaan di Rutan Bandung yang hampir mencapai 2.000 orang.
Dani Bolung menambahkan, Yayasan NATO siap menjadi mitra resmi pemerintah dan lapas dalam mendampingi program pembinaan dari hulu ke hilir, mulai dari pelatihan hingga penyerapan kerja atau wirausaha.
“Bagi kami, narapidana bukan akhir, tapi awal untuk bangkit. Baik yang masih di dalam rutan maupun yang sudah bebas, semuanya layak diberi kesempatan baru,” tegasnya.
Editor: BenkBenk
🔎 @TribunJabar