Kabupaten Bandung Barat,-
Pemkab. Bandung Barat dalam rangka HUT ke-18, upaya meningkatkan pelayanan publik mengangkat tema "Geber" (Gerakan Bersih) serentak di 165 desa dari 16 Kecamatan mendapatkan apresiasi berbagai unsur elemen masyarakat pada Minggu, Juni 2025.
Gerakan Bersih, merupakan instruksi Bupati KBB untuk menanamkan ciri - ciri nilai - nilai sosial di Kabupaten Bandung Barat, adapun rencana program bupati bakti sosial (Nyaah Ka indung), yaitu :
1. Desa Bersih, Kerja Bakti Serentak 29 Juni 2025
2. Bakti Sosial, 30 Juni 2025 (Nyaah Ka Indung)
3. Pelayanan 1 Hari, 30 Juni 2025
4. Minum Susu Serentak 1 Juli 2025 De Ladden Lembang
5. Camping KBB, Cikole Forest
6. Volley Open 6 Juli 2025
7. Pesta Rakyat, Panggung Hiburan di setiap kantor Kecamatan 5 Juli 2025
8. Catur 16 Kantor Kecamatan 5 Juli 2025
9. Kicau Mania 6 Juli 2025
10. Mancing Mania 6 Juli 2025 Saguling
11. Nyaah Ka Lembur 11-12 Juli 2025
12. KBB Carnival 13 Juli 2025, masing-masing Kec minimal 1
13. E-Sport 13 Juli 2025
14. Seminar Parenting MasonPine 20 Juli 2025
15. Khitanan Massal 30 Juni 2025, 10 Anak masing-masing Kecamatan
16. KBB Coustic 19 Juli 2025,Cikole Lembang
17. KBB Run Festival, KBP IKEA
18. Festival Kopi 26 Juli 2025, KBP Kota Baru Parahyangan
19. KBB Fest 25-27 Juli 2025
20. Jajarans Festival
21. Tabligh Akbar 25 Juli 2025
Ditempat terpisah redaksi elitkita.com melakukan wawancara melalui pasilitas Whatsapp atau WA dengan salah satu anggota dewan kabupaten bandung barat dari Fraksi NasDem H.Didin Rachmat, SKM, M.M.Kes.
Dari berbagai rencana kerja "Geber" (Gerakan Bersih) serentak di 165 desa dari 16 Kecamatan KBB dengan slogan (Nyaah Ka indung).
Ya, kami dari Fraksi NasDem DPRD kabupaten Bandung Barat sangat mendukung sepenuhnya program dari Bupati Jeje terutama program nyaah ka Indung yang sudah barang tentu untuk memuliakan kaum Ibu dan anak yang memang menjadi soko guru pembangunan kesehatan ibu dan anak di kabupaten Bandung Barat.
Lanjut, Didin Rachmat yang juga salah satu senior dari Partai NasDem KBB Seperti diketahui pelayanan kesehatan di kabupaten Bandung Barat dari sisi tempat pelayanan dengan jumlah 3 RSUD dan jaringan puskesmas di setiap kecamatan sudah cukup baik lah menurut kami.
Hanya yang masih belum ada adalah RS yang khusus melayani kesehatan Ibu dan anak, ini penting mengingat kesehatan ibu dan anak merupakan indikator pembangunan kesehatan yang utama.
Dewan H.Didin Rachmat, SKM, M.M.Kes, berharap wujudkan Rumas Sakit Anak "RSIA" dan Kami hanya ingin mengingatkan bahwa sejak era nya Bupati Abubakar, Alm beliau sudah merencanakan pembangunan RSIA KBB di lahan eks gedung DPRD ini kami dengar langsung dari Kadinkes waktu itu Alm Dr.Pupu, nah sekarang kan Dprd sudah pindah maka sudah waktunya rencana tersebut direalisasikan.
lanjut Didin Rachmat, menegaskan Kasihan masyarakat yang banyak mengeluh selama ini yang membutuhkan pelayanan khususnya rujukan ibu melahirkan selalu dikirim ke RSIA swasta yg tentu saja perlu biaya lebih lebih dan sering dikeluhkan masyarakat.
Jadi dalam program nyaah ka Indung ini seyogyanya bupati untuk merealisasikan setidaknya mencanangkan dulu lah untuk pembangunan RSIA milik pemda KBB di ex gedung Dprd yang lama karena lokasinya cukup strategis bisa dijangkau oleh masyarakat KBB, tegasnya. (red)