Catatan Redaksi,-
Sejarah mencatat usia ke-18 Kabupaten Bandung Barat terbentuk 165 desa dari 16 Kecamatan masih belum memperlihatkan jati dirinya, desakan dan teriakan terus bergulir dari berbagai unsur elemen masyarakat mendorong untuk kemajuan dan kesejahteraan sampai saat ini.
Mengingat, setiap para mantan pejabat sebagai lokomotif penggerak selalu membawa kesan pesan tersendiri, baik suka maupun duka pro-kontra menghampirinya prihal yang sudah biasa mendapatkan cibiran apresiasi dari publik jabatan daerah yang dijalankan.
Publik, mulai menyoroti setiap langkah otoritas kebijakan Kepala Daerah beserta rentetannya masing - masing pemimpin dari mulai tingkat Kepala desa dan Camat serta Kadis maupun Sekda didasari dengan memiliki kelebihan dan kekurangan. Satu contoh Kang Hengki mantan Bupati Bandung Barat, secara kronologi beliau sebelumnya sebagai Wakil Bupati beralih Pj. Bupati sampai Definitif, banyak belajar di masyarakat, belanja masalah apa saja harapan ke-inginan rakyat. Sehingga paham betul sebagai Bupati, memahami kebijakan yang harus di keluarkanya. Maka, warga masyarakat mulai percaya pada Kang Hengki. Waktunya tiba Hengki Bupati ; alhasil legasi karya nyatanya di masyarakat, amanah jabatan yang di embannya.
Muncul tampilan figur milenial, sosok Bupati dikatakan baru se-umur jagung yang mengagetkan nampak proses cariernya langsung melejit orang Nomor Wahid di KBB kang Jeje, tidaklah mudah untuk pembentukan carakter di masyarakat, membutuhkan waktu proses secara bertahap atau berkepanjangan.
Jeje, harus banyak belajar dari para mantan Bupati yang dianggap cukup sukses memimpin Kabupaten Bandung Barat. Hasil daripada pengamatan meja redaksi elitkita.com yang menempel, lebih condong pada mantan Bupati Hengki Kurniawan dari besic seorang artis seniman, mampu beradaptasi dengan lingkungan. Sehingga, jiwa kepemimpinannya menyatu di daerah yang diduduki-nya.
Begitupun Kang Jeje dengan keyakinannya sungguh - sungguh tidaklah jauh berbeda riwayat hidupnya dengan Kang Hengki, satu kunci kesuksesan untuk Jeje, adalah belajar mencari ilmu kemasyarakatan juga ilmu Pemerintahan, lebih memahami birokrasi sesungguh-nya dan sosial kemasyarakatan dapat merasakan perih getirnya masyarakat kecil dalam kehidupanya serta belum ada kesempatan hidup lebih baik atau layak. Sangat diperlukan belanja masalah, jika terus dilakukan perubahan sikap maupun carakter kepemimpinan akan berubah totalitas, hal ini menjadi sebuah PR Bupati Bandung Barat dalam mengemban tugas mulia masyarakat KBB.
Jeje Bupati Kabupaten Bandung Barat, harus punya ciri tersendiri dalam membangun daerah serta masyarakatnya dan lebih menitik beratkan turun di masyarakat berbaur, apa saja sih yang diinginkan warga ?, hal ini menjadi bahan untuk di bahas di DPRD agar aspirasi harapan dapat diterima para wakil rakyat KBB dan direalisasikan dalam kenyataanya. "Dikutip pernyataan dari salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan identitasnya.
Dari hasil pengamatan Dewan Redaksi elitKita.com, bahwa Kang Jeje membawa nuansa warna berbeda dengan para mantan Bupati sebelumnya. Beliau, cukup tanggap akan keluhan - keluhan suara masyarakat ?, bahkan sempat turun ke masyarakat, melihat aset - aset KBB serta daerah dari berbagai jenis pekerjaan baik sarana dan prasarana Sekolah, inprastruktur jalan - jalan serta bencana alam dan banjir menjadi skala prioritas Jeje.
Hal - hal, seperti itulah Kang Jeje harus terus belanja masalah apa saja yang di kehendaki publik KBB saat ini ?. Pembagian tugas antara Bupati dan Wakil Bupati, sangatlah penting dilakukan, mungkin saja Bupati lebih banyak kerja di luar kantor paradoknya Wabub, lebih fokus di dalam rumah tangga Pemerintahan KBB, mengatur tata kelola Pemerintahan supaya sinergis dalam menjalankan tugas rutinitas sehari-harinya.
Masyarakat berharap, bahwa Bupati Kabupaten Bandung Barat Jeje, hasil laporan dari semua unsur elemen masyarakat yang dihimpun redaksi Elitkita.com, media meminta Sdr. Bupati saat ini, lebih focus pada elemen - elemen penunjang pemerintahan yang membantu pelaksana tugas Pemerintahan di antaranya : para jurnalis, para tokoh agama, budaya dan para organisasi yang ada di KBB termasuk LSM lainnya.
Kesempatan, jalinan kerjasama ini sangatlah baik jika Jeje mau melakukanya. Terus dibina dan sering komunikatif serta kumpulan - kumpulan sinergisitas dan Chemistry lebih terbangun, sebagai modal politik ke depan.
Begitupun peran serta pasangan Istri bunda Syahnaz Sadiqah selaku ketua TP-PKK KBB dari Istri Bupati lebih aktif bergabung di masyarakat, sebagai suara tambahan serta tingkat kepercayaan akan semakin bertambah. Seperti, raihan oleh bunda Sonya Fatmala sebagai pendamping kang Hengki Kurniawan saat menjabat Bupati KBB.
Semoga saja ini menjadi catatan penting Bupati Jeje dalam melaksankan tugas negaranya, apa lebih mendapatkan nilai di masyarakat dalam setiap langkah Bupati, adalah semata untuk kepentingan dan kemaslahatan umat manusia publik KBB.
Pesan publik, menjalankan tugas sahabat terus gali menuju perubahan kunci kesuksesan, raih prestasi dan cita - cita mulia KBB dapat berubah paradigma lebih baik lagi ke depan untuk titipan catatan sejarah pada masa yang akan datang. (Redaksi)
Editor Toni Mardiana.