Catatan Redaksi,-
Jeje sebagai pemimpin baru warnai dinamika yang berbeda dari pemimpin sebelumnya, lantas apa yang dilakukan Jeje dalam mengatur managemen Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat.
Dari hasil analisis selama ini, bahwa KBB dipimpin seorang yang tidak mempunyai latar belakang politik atau memegang salah satu Partai juga mantan pejabat birokrasi, hanya berbekal keyakinan dan besic intertaiment saja, tentu sangat berat menghadapi problematika KBB.
Jeje Bupati baru 100 hari kerja, diperlukan ekstra dalam bekerja dan harus mencari Pendamping yang paham akan cultur budaya, adat dan agama di Kabupaten Bandung.
Menyangkut Pemerintahan, berbagai kepentingan ada didepan mata, baik kepentingan birokrasi Pemerintahan yang menyangkut SDM (Sumber Daya Manusia) dan sektor - sektor bagian pemerintahan, harus se-alur atau se-jalan dengan Pimpinan Otoritas Daerah dalam hal ini Bupati.
Kepentingan - kepentingan lainnya yang menyangkut Pelayanan Publik bagi masyarakat KBB, dari berbagai segudang masalah, apakah sudah di antisipasi pada yang berkepentingan. Masyarakat, bertanya-tanya menanti kapan terjadi perubahan hari esok atas kepemimpinan Jeje ?,
Hal ini semua patut di diskusikan Jeje selaku Bupati dan dapat memanggil para pakar ekonomi, pakar sosiologi, pakar Otda dan sejumlah akademisi, baik ITB, UNPAD, UPI, MARANATHA dan UNPAS.
Dipandang sangat di butuhkan untuk merubah tatanan Pemerintahan KBB kedepan lebih baik lagi, semoga hal ini menjadi bahan perhatian para elit KBB untuk segera melakukan, sesuai arahan - arahan.
Editor Toni Mardiana S. Ikom.
Oleh : R. Wempy Syamkarya SH,. MBA.