BANDUNG BARAT—8 Oktober 2025. Setelah penantian panjang selama delapan tahun, perbaikan akses jalan di Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat, akhirnya terwujud. Proyek infrastruktur yang didanai melalui APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Tahun 2025, sebesar Rp 4.448.807.077 (Empat Milyar Empat Ratus Empat Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Tujuh Ribu Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) yang dikerjakan CV Kevin Jaya Mandiri, dengan pengerjaan Rekontruksi jalan Lengensari - Sindangwaas yang akan rampung 20 Oktober 2025 hal ini menjadi sorotan utama Kepala Desa Mekarwangi.
Kepala Desa Mekarwangi Enjang Sumpena langsung mengawal pekerjaan perbaikan jalan bertekad memastikan setiap jengkal pekerjaan agar berjalan sesuai spesifikasi demi terwujudnya desa MANTES (Mandiri, Amanah, Nyaman, Tertib dan Sejahtera).
Enjang Sumpena mengucapakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, termasuk awak media yang dinilai setia mengawal proses pembangunan ini. Lanjut Enjang Sumpena mengungkapkan bahwa dari usulan awal 13 miliar rupiah untuk pengecoran sepanjang 5,4 kilometer, yang disetujui adalah untuk 4,5 kilometer dengan kombinasi pengecoran beton dan hotmix.
Pengecoran jalan beton memiliki spesifikasi lebar 4 meter dan tebal 25 cm, sementara lapisan hotmix tebal 5 cm dan lebar 3 meter, disesuaikan dengan kontur dan kondisi jalan, khususnya pada ruas yang rawan kerusakan akibat genangan air.
Kualitas dan ketepatan waktu menjadi fokus utama. Dengan sisa waktu kerja yang tinggal 12 hari dari total 120 hari sesuai Surat Perintah Kerja (SPK), percepatan mutlak diperlukan.
Enjang Sumpena menegaskan prinsip keterbukaan dan transparansi dalam setiap pekerjaan fisik, seraya mengimbau, “Setiap pekerjaan fisik jangan main-main dengan spesifikasi dan masa hari kerja harus sesuai dengan jadwal dan Kualitas.
Karena tak ingin masyarakatnya "kecolongan" oleh pekerjaan kontraktor yang nantinya kurang berkualitas, Kami memutuskan untuk turun tangan langsung dan mengawal dalam proses pengerjaan perbaikan jalan Langensari-Sindangwaas, Sikap proaktif ini sejalan dengan kritik kerasnya terhadap Dinas Bina Marga yang dinilai kurang responsif dalam pemeriksaan lapangan. “Bina Marga juga kemarin baru kesini. Harusnya dicek di lokasi dengan teliti jangan hanya sebentar saja terus pergi,” kritiknya.
Lanjut Enjang Sumpena menuntut pengawasan yang lebih seksama, kepada pihak-Pihak kontraktor, melalui perwakilan lapangan, menyatakan komitmennya untuk berupaya tepat waktu sesuai SPK dan menjanjikan mutu pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi.
Harapan Kami tak berhenti pada perbaikan jalan, ia juga mendesak dinas terkait untuk segera memprioritaskan pembuatan saluran air agar jalan tidak cepat rusak serta pemasangan 150 titik PJU (Penerangan Jalan Umum) dan rambu lalu lintas guna meminimalisir risiko kecelakaan. Dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat desa, mulai dari BPD hingga Karang Taruna, diapresiasi Kades Enjang Sumpena sebagai penantian panjang yang kini mulai terwujud."pungkasnya"(Iyus).