Kabupaten Bandung Barat.-
Forkopimda Cup 2 Bitotama "Ulin Usik Jawara", digelar selama 2 hari yang diikuti 17 Paguron sebanyak 266 peserta yang ikut bertanding terdiri dari tingkat anak - anak dan remaja serta tingkat dewasa, bertempat di Gedung Istana Bunga Parongpong pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Tak luput juga hadir diacara tersebut Kadis Budpar, Camat, Danramil, Kapolsek, APDESI, para kepala Desa se-Kecamatan Parongpong serta sesepuh Paguron.
Kepala Desa Ciwaruga Dadang Carmana S.Ip., sebagai pencinta seni Pencak Silat diwilayah Parongpong. Menyampaikan bahwa seni pencak silat ini menjadikan ajang tali silaturahmi, kami juga mensupport dan sangat mendukung kegiatan pencak silat "Ulin Usik Jawara" dan memberikan semangat kepada generasi dan anak - anak untuk meningkatkan prestasinya.
"Pasanggiri atau Ulin Usik Jawara ini, harus sering ditampilkan supaya kelihatan bakat - bakat para peserta untuk berprestasi dan bisa menjadikan atlit - atlit.
Semoga kedepan kegiatan ini berlanjut terus, harapannya para peserta supaya berprestasi dibidang seni pencak silat, manfaatnya supaya ada predikat nantinya dan bisa menjadikan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan agar bisa digunakan sebagai ajang prestasi yang lebih tinggi diakui oleh Dinas terkait tidak sekedar ikut event saja."Tuturnya.
Kadis Budpar (Kebudayaan dan pariwisata) Akhmad Panji Hernawan, menjelaskan kepada awak media bahwasannya pentas seni Forkopimda Cup 2 ini adalah sebagai ajang tali silaturahmi antar paguron, sekaligus mempertahankan seni budaya tradisional dan mungkin nanti akan jadikan ajang rutinan tahunan.
Dengan adanya kegiatan ini, agar menjadikan semangat dan motivasi bagi seniman pencak silat yang mana telah membina dan melatih agar bisa ditampilkan, dilihat dan ditonton.
Ajang kontestasi ini tidak hanya di tingkat Forkopimda Cup saja, nanti hasilnya kita kontestasikan ketingkat yang lebih tinggi yaitu ke tingkat provinsi.
Harapannya, agar seniman menambah semangat dan budaya seni yang ada di kabupaten Bandung Barat terus berkembang dan bisa berprestasi. "Pungkasnya. (Iyus)
Editor Toni Mardiana.