OPINI PUBLIK
Pemerintah Kota Bandung melalui otoritas kebijakan daerah Wakil Walikota Bandung H. Erwin, manuver perubahan dalam etos kerjanya begitu agresif dan gerak cepat menyelesaikan masalah di wilayah wilayah Kota Bandung. Hingga kebijakan - kebijakan atas jabatanya lebih pro rakyat masyarakat Kota Bandung.
H.Erwin Politisi senior Partai PKB, juga Ketua PKB Kota Bandung dan mantan anggota DPRD Kota Bandung sebagai Putra Daerah dalam melakukan kinerjanya sudah sangat memahami harapan dan kebijakan inginan masyarakat. Ini terlihat dari betapa dekatnya rakyat Bandung mengenal Kang Erwin dari sosok carakter dirinya yang ramah humble serta mudah bergaul di kalangan masyarakat.
H.Erwin di pandang seorang pimpinan yang agamis, banyak memberikan edukasi tentang ke agamaan, setidaknya masyarakat memahami apa arti fungsi hidup di tengah tengah masyarakat, saling megayomi dan saling menghormati sesama agama.
Bentuk toleransi agama yang di cetuskan Kang Erwin, lebih bermakna sosial kemasyarakatan, saling tolong-menolong sesama masyarakat daerah sekitar.
Disinilah peran serta Pimpinan tidak bermodal smart saja, akan tetapi lebih kebijakan arah
Pemahaman dan mengerti apa yang di harapankan publik.
H. Erwin type Pimpinan loyalis dan peduli masyarakat kecil, masyarakat berbondong-bondong berdatangan untuk sekedar mengadu atas kehidupan dirinya, semua menjadi prioritas perhatian seorang Wakil Walikota Bandung.
Dalam masalah masalah yang terjadi sekarang Ini, baik banjir masalah sampah dan jalan - jalan rusak serta rumah rusak, perijinan perijinan "Megeluarkan Kebijakan yang diharapkan masyarakat", lebih memihak, semua di putuskan dengan bijak dan Pro rakyat.
Walikota dalam hal ini Muhamad Farhan, memberikan kesempatan pada Wakilnya untuk bersinegi dan berkolaburasi dalam menyelesaikan masalah - masalah Kota Bandung. Hal ini sudah ada dalam aturan perundang-undangan, tufoksi antara Walikota dan Wakil Walikota pastinya tidak saling Pencitraan murni atas kinerja yang di kerjanya.
Jika harmonisasi terus dilakukan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bandung, tidak menutup kemungkinan 5 tahun ke depan masih di butuhkan pasangan Farhan - Erwin.
Sebagai Pegamat Kebijakan Publik dan Politik, melihat situasional riel yang ada di Kota Bandung, ada Perubahan dan kemajuan secara tahapan, baik dari segi Pembenahan inprastruktur, perbaikan sarana prasarana dan pembebahan tata kelola Pemerintahan menyangkut etos kerja para ASN baik tingkat ekselon sampai tatanan ke bawah, menjadi Perhatian dan sekala prioritas Walikota dan Wakil Walikota Bandung.
Reformasi Birokrasi sambil berjalan di lakukan secara bertahap, agar dalam pelaksanaanya mendukung sepenuhnya agenda besar menuju BANDUNG UTAMA.
Dari hasil analisis saya di lapangan, antara Birokrasi dan masyarakat nampak mulai saling berkolaburasi dalam penyelesaian Penagulangan masalah yang ada di Kota Bandung, saling memberi dan menerima, karena ini sudah menjadi tugas utama. Pemerintah berupaya keras untuk memberikan yang terbaik pada publik Kota Bandung, baik sandang-Pangan dan Papan, menjadi prioritas Utama dalam 5 tahun ke depan.
Dilihat dari anggaran APBD Kota Bandung dengan nilai Rp. 7, 5 triliun, jika tingkat efesiensi dijalankan cukup, akan tetapi saya berharap Pemerintahan Farhan - Erwin mencoba terus untuk meningkatkan nilai APBD di kisaran 2X lipat yang ada Rp. 15 triliun rupiah. Ini akan menjadi angka fantastis dalam melakukan program kerja, tidak terhambat dengan kepentingan dan ke butuhan hidup masyarakat. Di pandang nilai cakupan ekonomi, hampir sama dan seimbang
Kerjasama antara Eksekutif dan Legislatif sangat di harapkan, atas harapan dan ke inginan dalam Peningkatan tarap hidup masyarakat dan Pemerintahan lebih baik lagi.
Semoga saja ini menjadi catatan Penting, bagi Walikota dan Wakil Walikota Bandung dalam mewujudkan Bandung Utama sesuai dengan harapan.
Editor Toni Mardiana.
Oleh : R. Wempy Syamkarya ( PENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK DAN POLITIK )