Bandung – Pemerintahan Kota Bandung yang dikelilingi oleh Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, memiliki keterbatasan geografis. 22/08/2025
Tidak adanya lahan pertanian, perkebunan, perikanan, serta sektor industri yang mumpuni membuat Kota Bandung lebih tepat diarahkan sebagai Kota Jasa.
Menurut Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, R. Wempy Syamkara, SH.MM, Kota Bandung sangat potensial dikembangkan menjadi pusat jasa yang mencakup pariwisata, kuliner, hingga perkantoran dan bisnis. Hal ini akan menjadikan
Bandung sebagai magnet bagi pemerintahan kabupaten/kota se-Jawa Barat, sekaligus mendorong peningkatan nilai ekonomi serta Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Aspek Kota Jasa memiliki karakteristik khusus yang bisa dilihat dari berbagai aspek.
▪︎ASPEK EKONOMI
Struktur Ekonomi:
- Analisis sektor dominan yang berkontribusi pada pendapatan kota.
Sektor Basis:
- Jasa keuangan, perdagangan, dan pariwisata sebagai pilar utama.
Kegiatan Ekonomi Tersier:
- Hotel, restoran, komunikasi, dan jasa perkotaan lain.
▪︎INDIKATOR KOTA JASA
Ketersediaan Barang & Jasa:
- Kebutuhan masyarakat mudah dijumpai.
Pelayanan Publik:
- Infrastruktur, transportasi, dan komunikasi yang berkualitas.
Aktivitas Ekonomi:
- Tingginya kegiatan perdagangan, jasa keuangan, dan pariwisata.
▪︎ASPEK PENDUKUNG
Sumber Daya Manusia (SDM):
- Kualitas dan kuantitas tenaga kerja yang memadai.
Infrastruktur:
- Jalan, transportasi, dan komunikasi yang menunjang kegiatan ekonomi.
Kebijakan Pemerintahan:
- Dukungan kebijakan pengembangan wilayah dan sektoral.
▪︎LANGKAH STRATEGIS
Agar Kota Bandung benar-benar menjadi Kota Jasa yang bermartabat, diperlukan perencanaan matang melalui.
1. Perencanaan Strategis: Menentukan visi-misi yang jelas, mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman menetapkan tujuan dengan prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).
2. Pengembangan Infrastruktur: fisik jalan, transportasi, dan fasilitas umum digital jaringan internet, dan sistem informasi modern.
3. Pengembangan SDM: Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan sektor jasa.
4. Peningkatan Pelayanan Publik: Administrasi, kesehatan, transportasi, dan jasa keuangan, logistik, pariwisata.
5. Promosi dan Pemasaran: Promosi kota sebagai destinasi investasi, wisata, dan pemasaran sektor jasa agar semakin dikenal luas.
6. Kemitraan dan Kerja Sama: Menggandeng swasta untuk investasi, berkolaborasi dengan pemerintah daerah lain agar tercipta sinergi.
Catatan Pengamat:
R. Wempy Syamkara menegaskan, Pemerintah Kota Bandung, terutama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, harus mampu memberi pencerahan serta strategi nyata agar Bandung menjadi kota kebanggaan dan pilot project bagi daerah lain di Jawa Barat.
“Melihat kultur dan geografis wilayah, Bandung sangat layak diperjuangkan sebagai Kota Jasa. Jika langkah strategis dijalankan konsisten, masyarakat akan semakin percaya dan bangga pada pimpinan Kota Bandung,” tegas Wempy.
Semoga gagasan ini menjadi catatan penting untuk diwujudkan sehingga cita-cita menjadikan Kota Bandung UTAMA benar-benar nyata. (Benk)